Bank Indonesia akan Kembangkan Holding Bisnis Pesantren
BANK Indonesia berencana membentuk holding bisnis pesantren. Holding himpunan ekonomi bisnis pesantren (Hebitren) ini bertujuan memberdayakan aktivitas ekonomi di lingkungan pesantren.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti meyakini pesantren secara strategis kuat untuk menjadi pemain dalam industri halal dalam mendukung perekonomian nasional. Selama ini aktivitas ekonomi yang berlangsung di pesantren masih belum optimal.
"Pemberdayaan pesantren melalui pembentukan holding himpunan ekonomi bisnis pesantren (Hebitren) akan menjadi salah satu prioritas untuk dikembangkan ke depan," kata Destry dalam Webinar Ekonomi dan Keuangan Syariah, Rabu (21/4). Holding tersebut nanti merupakan gabungan unit usaha dalam bentuk koperasi dari banyak pesantren di wilayah yang berdekatan.
Pembentukan holding itu tidak hanya akan memperbesar aktivitas ekonomi pesantren, tetapi juga memiliki daya tawar kuat khususnya dalam penentuan harga. "Pada gilirannya, ini akan meningkatkan kemandirian pesantren dalam menjalankan kegiatan utamanya. Adanya holding akan meningkatkan akses keuangan, pembiayaan, dan akses pasar termasuk peningkatan tata kelola pesantren," kata Destry.
Holding bisnis pesantren diharapkan dapat berkontribusi aktif mengembangkan usaha syariah di tengah pandemi sebagai dukungan untuk pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi. Berbagai sektor usaha dikembangkan seperti pertanian terintegrasi, industri pengolahan makanan, industri pakaian, energi terbarukan, dan usaha syariah lain yang akan diintegrasikan menjadi unit usaha lebih besar.
Pesantren memiliki keunggulan kompetitif dalam mengembangkan ekonomi syariah. Potensi tersebut tercermin dengan sekitar 27.722 pesantren dan 4 juta santri tersebar di seluruh Indonesia. "Maka itu pesantren menjadi kekuatan strategis untuk menjadi pemain strategis dalam industri halal, mendukung perekonomian nasional," kata Destry. (OL-14)
Terkini Lainnya
Pekan Ini, Modal Asing Keluar Capai Rp9,57 Triliun
Kegiatan Dunia Usaha Tetap Terjaga di Triwulan IV 2024
Kinerja Industri Pengolahan Triwulan IV 2024 di Fase Ekspansif, Furnitur Tertinggi
BI : Utang Luar Negeri Indonesia Melambat pada November 2024
Apindo Dukung Langkah BI Turunkan Suku Bunga Acuan
Efek Penurunan BI Rate ke 5,75 Persen, Kredit Meningkat, Properti dan UMKM Diuntungkan
Panduan Lengkap dan Jadwal Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di Pesantren
Menggagas (Re)posisi Santri sebagai Penggerak Kesejahteraan Sosial
Ketua MUI Sarankan Siswa Tetap Belajar di Sekolah saat Puasa Ramadhan
Cegah Perundungan, Berikut Tips bagi Orangtua sebelum Memasukan Anak ke Pesantren
Tak Ada Gus Dur, Tak akan Ada UIN
Legislator Dukung Rencana Pembentukan Ditjen Pesantren di Kemenag
Transformasi Zakat di Era Digital: Kiprah Baznas Selama Dua Dekade (2001-2024)
Drama Nasib Honorer Pasca-UU ASN
Takdir Mahmoud Abbas Pascaperang Gaza
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
Dokter Buruh
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap