visitaaponce.com

BI Dukung Markazkomobid Bangun Ekonomi Syariah di Banten

 BI Dukung Markazkomobid Bangun Ekonomi Syariah di Banten
Perwakilan lembaga-lembaga di Banten saat halal bihalal di Pondok Pesantren Al Markaz.(Dok pribadi)

SINERGI semua institusi di Provinsi Banten untuk bersama membangun ekosistem ekonomi syariah yang berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat, jelas sangat dibutuhkan. Termasuk menggandeng pondok pesantren sebagai tempat edukasi.

"Itu sebabnya sinergi memang harus dilakukan semua institusi di Provinsi Banten untuk membangun ekosistem ekonomi syariah," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Imaduddin Sahabat dalam acara silaturahmi dan halal bihalal pegiat ekonomi syariah Provinsi Banten, Jumat (12/5).

Imaduddin juga menuturkan bahwa kegiatan yang diselenggarakan pihaknya sebagai pembina untuk semua lini penggerak ekonomi syariah, akan berdampak terhadap pengendalian inflasi .

Pondok pesantren Al Markaz menjadi tuan rumah bagi perwakilan BI, MUI, Kemenag, Dinas Pertanian, Masyarakat Ekonomi Syariah, Ikatan Ahli Ekonomi Syariah Banten, Halal Center Cikande, Lembaga Pemeriksa Halal Untirta, UIN SMH, Habitren Banten, ICMI, FOZ, FoSSEI, LPPM Universitas Paramitha, LPPOM MUI, dan lainnya.

Al Markaz juga memiliki kurikulum berbasis agrobisnis seperti diungkapkan pimpinan pondok pesantren ustad Amirul Faruq. Menurutnya, kurikulum ini telah melewati fase panjang dalam berproses. Dengan begitu bisa mendapat kepercayaan dari perusahaan-perusahaan startup pertanian. "Harapan kami ke depan juga berdampak besar terhadap kelompok tani dan masyarakat sekitar," ungkap Amirul.

Salah satu program yang dilakukan Al Markaz ialah menggelar kerja sama dengan Komobid, perusahaan startup yang fokus pada agroeduwisata. Proyek yang dinamakan Markazkomobid ini menekankan sebagai tempat edukasi pertanian untuk gen-Z, milenial, dan kelompok tani yang meliputi budi daya anggur, hidroponik melon dan sayur, organik dan pembibitan,

"Pembangunan infrastruktur harus diikuti SOP dan business model yang sukses untuk memberikan pendapatan rutin yang berkelanjutan bagi pondok pesantren," ujar Direktur PT Bintang Binar Abadi, BE Suryadi, sebagai shareholder startup Komobid.

Markazkomobid yang direncanakan akan diresmikan Juli 2023 ini telah ditunjuk oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Kementan sebagai tempat uji kelayakan (TUK) sertifikasi profesi pertanian. Fasilitas yang ada ialah green house anggur, melon dan cabai, restoran, perikanan, serta mini garden yang dilengkapi dengan aneka permainan edukasi untuk anak.

Santri Al Markaz bisa menggunakan fasilitas infrastruktur pertanian modern untuk praktik, yang memiliki hard dan soft competency di bidang teknologi pertanian. Hal itu untuk menghadapi tantangan di masyarakat sebagai pekerja profesional bersertifikat, atau sebagai entrepreneur di bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan pengelola jasa wisata sekaligus untuk membuka lapangan kerja. (RO/O-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat