visitaaponce.com

PPA Dukung Kolaborasi untuk Membangun Ekonomi Nasional yang Tangguh

PPA Dukung Kolaborasi untuk Membangun Ekonomi Nasional yang Tangguh
Direktur PPA R Teguh Sapto Subroto saat UPNVY Business Forum(Dok.Ist)

KOLABORASI antara pemerintah dan  masyarakat dengan sektor lainnya sangat penting untuk mencapai tujuan perekonomian nasional yang kuat dan berkelanjutan

Direktur PT Putra Perkasa Abadi (PPA) R Teguh Sapto Subroto menyampaikan komitmen PPA untuk mendukung dan berpartisipasi dalam kolaborasi dengan pelaku sektor pendidikan, bisnis, dan pemerintah guna membangun ekonomi nasional yang tangguh dan bersaing secara global.

“Sebagai perusahaan jasa pertambangan Indonesia, PPA memiliki peran penting dalam membangun ekonomi nasional melalui program-program bisnis dan komitmen dalam aspek ESG. Kolaborasi dengan pemerintah, masyarakat, dan sektor lainnya sangat penting untuk mencapai tujuan perekonomian nasional yang kuat dan berkelanjutan. Selain itu, upaya pengelolaan dampak lingkungan dan sosial dari kegiatan pertambangan harus ditingkatkan agar keberlanjutan perekonomian Indonesia dapat dijamin dalam jangka panjang,” ujar Teguh dalam UPNVY Business Forum yang diadakan di Jakarta,beberapa waktu lalu. 

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian acara Reuni Gede 2023 yang diselenggarakan oleh Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta.  Teguh  merupakan alumni UPNVY Jurusan Teknik Geologi Angkatan 1991.

Acara ini dihadiri oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Menteri Koperasi UKM RI Teten Masduki sebagai keynote speaker. “Melalui Forum Bisnis ini, kami melihat semangat luar biasa dari para alumni UPN Veteran dalam menjaga dan meningkatkan ketahanan ekonomi negara," ujar Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam sambutannya.

Pada sesi Business Talk dengan tema Outlook Bisnis Pertambangan, dihadirkan panelis Direktur Teknik dan Lingkungan / Kepala Inspektur Tambang Ditjen Minerba Kementrian ESDM Sunindyo Suryo Herdadi, Direktur HCGA PT PPA, R Teguh Sapto Subroto, dan Direktur Koperasi PT Darma Henwa, Tbk. Agus Efendi.

Selain membahas outlook pertambangan di Indonesia, Sunindyo Suryo Herdadi menekankan pentingnya peran industri pertambangan dalam memajukan ekonomi Indonesia, termasuk pelaku usaha jasa pertambangan.

Jumlah pemegang Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP) mengalami peningkatan sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 dan diproyeksikan akan terus meningkat ke depan.

“Data Ditjen Minerba pada tahun 2022 mencatat 1.748 pemegang IUJP yang menyerap sekitar 300.000 tenaga kerja lokal dan nasional, dengan investasi mencapai Rp 82 triliun dan penerimaan negara dari sektor jasa pertambangan sebesar Rp 26,46 triliun,” ungkap Sunindyo.

Sunindyo juga mengajak para investor untuk terus mendorong investasi di sektor pertambangan minerba dan jasa pertambangan, mengingat sumber daya dan cadangan yang menjanjikan, harga yang stabil, serta kebijakan deregulasi subsektor minerba, dan peningkatan pelayanan perizinan dan insentif yang disediakan.

“Pemerintah mengajak seluruh investor dan pihak terkait untuk mendukung investasi di subsektor pertambangan minerba dengan mematuhi peraturan di Indonesia, termasuk penerapan Good Mining Practice & ESG, sehingga industri pertambangan dapat mendukung upaya pembangunan berkelanjutan,” tambah Sunindyo menutup presentasinya.

Acara UPNVY Business Forum ini merupakan bentuk kolaborasi antara alumni UPN Veteran, pemerintah, dan pelaku bisnis di Indonesia untuk mendorong kemajuan ekonomi nasional. Acara ini diharapkan menjadi wadah untuk berbagi informasi dan pengalaman serta meningkatkan kerja sama antara para pemangku kepentingan dalam membangun perekonomian Indonesia yang lebih kuat dan tangguh. (RO/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat