Dukung Pengelolaan Hutan Berkelanjutan, FSC Berikan Sejumlah Penghargaan
HUTAN bersertifikasi Forest Stewardship Council (FSC) meningkat secara signifikan dari 450 ribu hektare pada 2013 menjadi 3 juta hektare pada 2023. Ini didukung pula dengan kehadiran 450 industri manufaktur yang mengolah material berbasis hasil hutan dengan sertifikasi FSC.
Manager Marketing dan Komunikasi FSC Indra Dewi mengatakan dalam kurun waktu 10 tahun itu, FSC membangun jaringan kerja sama potensial untuk mendorong pengelolaan hutan berkelanjutan dan melaksanakan program-program yang mendukung tujuan tersebut.
Baca juga: IKN Terapkan Konsep Kota Hutan Berkelanjutan
"Antara lain program edukasi konsumen seperti FSC Friday, FSC Goes To School, FSC Cormer, dan FSC Forest Week. Juga program pelatihan kepada perusahaan dan menjalin hubungan dengan media," ungkap Indra melalui siaran persnya, Senin (18/9).
FSC juga, jelas dia, memperbaiki sistem sertifikasi dengan meluncurkan sistem sertifikasi standar pengelolaan hutan nasional (SPHN) sebagai standar pengelolaan hutan dengan mengadaptasi kondisi sosial budaya lokal sehingga lebih mudah diterapkan di Indonesia tanpa mengorbankan kredibilitas sistem sertifikasi FSC.
"Selain SPHN, FSC juga menerbitkan standar sertifikasi RFSS (Regional Forest Stewardship Standar) yang menerapkan kriteria dan indikator lebih sesuai diterapkan bagi petani hutan rakyat Indonesia," tuturnya.
Indra melanjutkan capaian FSC selama 10 tahun itu berkat dukungan dari berbagai mitra, member FSC, pemegang sertifikasi FSC, serta lembaga sertifikasi FSC yang mendukung berbagai program FSC hingga saat ini.
"Untuk itu, kami berikan penghargaan bagi sejumlah pemegang sertifikasi FSC dan pengguna trademark FSC yang berpartisipasi dalam pertumbuhan FSC di Indonesia,” kata Indra.
Baca juga: Berhasil Tekan Emisi di Sektor Kehutanan, RI Terima Pendanaan Iklim US$46 Juta
Dia menyebutkan penghargaan diberikan dalam FSC Sustainable Seminar bertopik Aligning designers and furniture industry to support green market pada IFFINA Expo.
"FSC memberikan penghargaan kepada beberapa organisasi yang mendukung pertumbuhan FSC dengan penghargaan the Unsung Heroes," ujar Indra.
Mereka yakni PT Tetra Pak Indonesia dan PT Ircomm Norton Capital yang mendukung program edukasi konsumen FSC sejak 2015.
Kemudian, PT Faber-Castell sebagai perusahaan penghasil pensil yang menggunakan kayu dari hutan rakyat sejak 1995 sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat pengelola hutan.
Lalu, PT Karya Wahana Sentosa, sejak 2019 mendistribusikan peralatan dapur kayu bersertifikasi FSC kepada retail di Indonesia agar semakin banyak peralatan dapur dari hutan berkelanjutan.
"Juga, PT Multi Kompetensi Solusi Bisnis mendapat penghargaan sebagai lembaga pelatihan yang mendorong 20 perusahaan mendapatkan sertifikasi FSC sejak 2021," tutup Indra. (RO/S-2)
Terkini Lainnya
Gandeng AS, RI Jajaki Kerja Sama Perbaikan Manajemen Hutan
Bioekonomi untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Transisi Rendah Karbon
Adik Prabowo Bantah Tudingan Deforestasi untuk Food Estate
Menhut Garap Peta Jalan Reforestasi 12 Juta Hektare
Bertemu Menhut, Panglima TNI Bakal Kerahkan Babinsa Jaga Hutan
66% Kebakaran Gambut Terjadi di Tempat Sama
Menhut Raja Juli: Hutan Jadi Tulang Punggung Swasembada Pangan
Perkuatan Fungsi Regulasi melalui Inovasi Pengawasan Obat: Mewujudkan Badan POM Berkelas Dunia
Pemilu Pilar Demokrasi: Tantangan dan Dampaknya bagi Masa Depan RI
TIK dan Demokrasi: Bagaimana Teknologi Mengubah Wajah Partisipasi Politik
Realitas Baru Timur Tengah
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap