visitaaponce.com

Panen Raya belum Bisa Tekan Harga Beras

Panen Raya belum Bisa Tekan Harga Beras
Ilustrasi.(MI/SUSANTO)

SEUSAI Hari Raya Idul Fitri 1445 H, mayoritas komoditas pangan mengalami kenaikan harga, termasuk beras. Khusus untuk beras, peneliti Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Eliza Mardian mengatakan bahwa walau saat ini sudah memasuki panen raya tapi penurunan harga beras tidak bisa langsung signifikan.

"Harga gabah di level petani pun sudah tersungkur dari 7000 per kg, sekarang sudah di angka Rp5000-an per kg. Sedangkan penurunan harga beras di level konsumen memang tidak bisa langsung seperti penurunan gabah di petani karena bargaining positition pedagang besar lebih kuat dibandingkan petani. Harga itu ditentukan supply yang dikendalikan oleh pedagang besar," kata Eliza saat dihubungi pada Senin (15/4).

Pemerintah, sambung dia, seharusnya melakukan pengawasan yang ketat agar pendistribusian beras lancar karena 90 persen pergerakan beras itu dikendalikan pihak swasta.

Baca juga : 4 Komoditas Bahan Pokok Masih Impor di 2024, Termasuk Beras dan Jagung

"Ini yang perlu diawasi. Biasanya, ada lag sekitar 1-2 bulan pascapuncak panen raya untuk menurunkan beras di level pedagang besar dan penurunannya pun tidak signifikan," ungkapnya.

Di sisi lain, ia menilai bahwa harga untuk komoditas pangan lainnya akan melandai setelah momentum lebaran.

Selain beras, komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga usai lebaran terjadi di bawang merah dan juga bawang putih.

Baca juga : Panen Naik Hingga 2,5 Kali Lipat, Sumut jadi Basis Produksi Pangan

"Kalau bawang merah itu saat ini musim penghujan jadinya secara supply terbatas akibat gangguan hama penyakit. Ketika musim hujan tanaman bawang rentan terkena hama penyakit sehingga mengurangi produksi," terang Eliza.

Sementara itu, Eliza menyebut untuk harga bawang putih bergantung kepada ketepatan waktu impor dan harga internasional.

"Jadi sangat dipengaruhi kedua faktor tersebut, bukan dari produksi dalam negeri, mengingat 95% kebutuhan dalam negeri untuk bawang putih dipenuhi dari impor," pungkasnya. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat