visitaaponce.com

BI Rate Tetap, Rupiah Menguat 80 Poin

BI Rate Tetap, Rupiah Menguat 80 Poin 
Ilustrasi.(MI)

NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (17/7) ditutup menguat sejalan dengan keputusan Bank Indonesia (BI) untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,25% sesuai dengan ekspektasi pasar. Pada akhir perdagangan Rabu, rupiah menguat 80 poin atau 0,49% menjadi 16.100 per dolar AS dari sebelumnya sebesar 16.180 per dolar AS.

"BI mempertahankan suku bunga kebijakan di level 6,25%," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede di Jakarta, Rabu, 17 Juli 2024. Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 16-17 Juli 2024, BI juga menahan suku bunga deposit facility sebesar 5,5% dan suku bunga lending facility di level 7%. 

Selain itu, penjualan ritel Amerika Serikat (AS) pada Juni 2024 turun menjadi 0% month to month (MTM) dari 0,3% MTM pada Mei 2024, tetapi masih lebih tinggi dari perkiraan -0,1% MTM. Data tersebut mencerminkan bahwa perlambatan permintaan ritel pada Juni 2024 tidak sedalam yang diperkirakan. 

Baca juga : Rupiah Menguat Didukung Peluang Suku Bunga AS Dipangkas

Selain itu, salah satu indikator inflasi impor, Import Price Index, membaik pada Juni 2024. Import Price Index pada Juni 2024 tercatat 0,% MTM dari -0,2% MTM pada periode sebelumnya. Ini menunjukkan tingkat harga barang impor yang stabil. Hal ini membuat dolar AS terapresiasi hingga menyentuh 104,5.

Namun apresiasi dolar AS terpangkas karena pernyataan pejabat The Fed, Gubernur Federal Reserve, Adriana Kugler. Ia menyatakan jika kemajuan disinflasi terus berlanjut, meskipun pasar tenaga kerja resilien, sudah sepantasnya bank sentral AS atau The Fed menurunkan suku bunga kebijakannya pada 2024.

Pernyataan tersebut mengisyaratkan dukungan terhadap sikap dovish pada pertemuan FOMC berikutnya dan ekspektasi yang lebih tinggi terhadap dua kali penurunan suku bunga pada 2024. 

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Rabu naik ke level 16.129 per dolar AS dari sebelumnya sebesar 16.203 per dolar AS. (Ant/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat