Pemerintah Jangan Tergesa Batasi Distribusi BBM Bersubsidi
ANGGOTA Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah tidak terburu-buru membuat keputusan pembatasan distribusi BBM bersubsidi. Berdasarkan hasil pantauan Komisi VII DPR ke lapangan, sarana penunjang pembatasan BBM bersubsidi belum siap.
Mulyanto minta kebijakan pembatasan itu tidak dipaksakan berlaku pada 17 Agustus 2024 atau 1 September 2024.
“Baiknya kebijakan itu diberlakukan ketika sistem pemantauan distribusi dan kategori kendaraan yang dibolehkan menggunakan BBM bersubsidi serta sistem dan instrumen pembatasan BBM bersubsidi sudah siap,” ujarnya.
Baca juga : Pemerintah harus Sosialisasikan Pembatasan Penyaluran BBM Bersubsidi
Dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/7) Mulyanto menjelaskan progres digitalisasi, sebagai instrumen pembatasan dan pengawasan untuk implementasi BBM tepat sasaran pada tahun anggaran 2025, masih mengalami banyak kendala.
Pengadaan perangkat pemantau masih harus disiapkan secara mandiri oleh SPBU, maintenance oleh Telkom belum diuji-coba, serta infrastruktur jaringan internet di wilayah terpencil tidak stabil, apalagi pada daerah-derah remote seperti di NTT dan Madura.
“Belum lagi untuk pelaksanaan subsidi tepat BBM jenis pertalite belum memiliki payung hukum yang jelas terkait kriteria kendaraan penggunanya. Itu yang tadi disampaikan pihak pertamina saat pembahasan kondisi lapangan,” tambahnya.
Baca juga : Pertamina Patra Niaga Berkomitmen Salurkan BBM dan LPG Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
“Jadi sebaiknya pemerintah segera mensosialisasikan rencana pembatasan BBM bersubsidi ini dengan baik, menjelaskan kriteria kendaraan yang boleh menggunakan BBM bersubsidi serta merevisi regulasi terkait, yakni Perpres Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. Publik ingin tahu bagaimana konkretnya program pembatasan BBM bersubsidi ini,” imbuhnya.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan hasil rapat mengenai BBM Subsidi bersama rekan-rekan menteri kabinet. Pemerintah telah menyiapkan skenario baru dalam penyaluran BBM subsidi kepada konsumen.
Airlangga menyatakan bahwa saat ini sedang disiapkan skenario dalam penyaluran BBM subsidi ke depan.
Meskipun demikian, Menko Airlangga menegaskan bahwa skenario tersebut bukanlah bentuk pembatasan BBM Subsidi. Ia hanya menyebutkan bahwa skenario terkait adalah program BBM Subsidi, bukan pembatasan. (Sru/Z-7)
Terkini Lainnya
Silahkan Persiapkan Dokumen Ini Saat Mendaftar QR Code Pertalite
Ini Langkah Dapatkan QR Code untuk Isi Pertalite
Daftar 8 Jenis Kendaraan yang Dilarang Membeli BBM Subsidi Pertalite
Kamu Mau Mendapatkan Subsidi Pertalite? Begini Proses dan Cara Pendaftarannya
Hati-Hati Hoax, Pertamina Tetap Jual Beli Pertalite pada 1 September
Gampang Kok, Ini Cara Daftar Subsidi Tepat untuk Dapatkan QR Code Pertalite
Kelas Menengah Anjlok, Tunda Pembatasan BBM Bersubsidi
Presiden: Pembatasan BBM Subsidi Masih Tahap Sosialisasi
Penyesuaian Subsidi BBM Butuh Sasaran yang Jelas
Labuan Bajo Krisis BBM, Pariwisata Terancam Lumpuh
Refleksi Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia: Mendialogkan Pemikiran Fransiskan dengan Perspektif Sufi Yunus Emre
Krisis Mental Remaja: Tantangan Terlupakan
Man of Integrity Faisal Basri dan Hal-Hal yang belum Selesai
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap