Indonesia Perluas Kesempatan Kerja Perawat di Jerman
PEMERINTAH Indonesia dan Jerman telah memperluas kerja sama mereka di bidang ketenagakerjaan melalui penempatan tenaga kerja terampil Indonesia, khususnya perawat, di Jerman.
Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah, menyatakan bahwa program pengiriman tenaga perawat dari Indonesia ke Jerman telah berjalan melalui program Triple Win. Program ini dimulai pada 2021, namun karena pandemi COVID-19, tidak ada pemberangkatan pada 2021 dan 2022.
"Pada tahun 2023, sebanyak 84 tenaga perawat telah diberangkatkan, dan pada bulan Juli 2024, jumlahnya meningkat menjadi 175 orang," ujar Menaker dalam pertemuan bilateral dengan Parliamentary State Secretary Jerman, Anette Kramme, di Brazil, Jumat (26/7/2024) di sela-sela pertemuan G20.
Baca juga : Peningkatan Kesejahteraan Pekerja, Indonesia dan Belanda Jalin Kerja Sama Baru
Menaker berharap program ini dapat dikembangkan lebih lanjut sehingga membuka lebih banyak peluang bagi tenaga kerja Indonesia.
Untuk mendukung persiapan ini, pelatihan Bahasa Jerman di Indonesia menjadi sangat penting agar Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) tidak hanya memiliki kompetensi teknis tetapi juga kemampuan berbahasa Jerman yang diperlukan.
Oleh karena itu, Kemenaker memiliki 21 Vocational Training Center (VTC) yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mempersiapkan kompetensi teknis dan Bahasa Jerman. Diharapkan dengan memanfaatkan VTC tersebut, kerja sama dalam hal berbagi standar dan modul pelatihan Bahasa Jerman dapat diharmonisasikan. Penyusunan program pelatihan Bahasa Jerman harus sesuai dengan persyaratan ujian bagi Pekerja Migran Indonesia di Jerman.
Selain itu, penyelenggaraan Training of Trainers (ToT) atau pelatihan Bahasa Jerman untuk para instruktur VTC Kemenaker juga penting. Peningkatan akses dan standar sertifikasi Bahasa Jerman harus lebih terjangkau dan masif dalam pelaksanaan pelatihan Bahasa Jerman untuk para CPMI di berbagai VTC, sehingga dapat meningkatkan jumlah Pekerja Migran Indonesia ke Jerman sesuai kebutuhan.
Ia menambahkan bahwa pihaknya juga terbuka untuk kerja sama di bidang hubungan industrial dan jaminan sosial, pengawasan ketenagakerjaan, serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Pelaksanaan kerja sama ini dapat dilakukan baik di Jerman maupun Indonesia.
Terkini Lainnya
Bangun Ekosistem Kelistrikan, Chint Indonesia-Nurinda Kerja Sama Produksi MV Panel
Turki Janji Dukung Penuh Pengakuan Internasional untuk Kosovo
IsDB Dukung Kerjasama PT Bio Farma dan Senegal Produksi Vaksin
Menteri Penasehat Pendidikan Malaysia Kunjungi Unas Pererat Kerja Sama Tridharma Perguruan Tinggi
Sambangi Gereja Immanuel Jakarta, Palestina Ingin Perkuat Kerja Sama di Bidang Pariwisata
Gelar Gathering, Industri Biji Kopi Perkuat Kolaborasi
Indonesia - Australia Jalin Kerja Sama Peningkatan Mutu Kualitas Perawat
Minta Naik Gaji, Perawat dan Tenaga Medis Korsel akan Mogok Kerja
Gaji Tinggi Jadi Alasan Perawat Indonesia Lebih Pilih Bekerja di Singapura
Peluang Perawat asal Indonesia Berkarier di Belanda Terbuka Lebar
Dokter Kardiovaskular dan Perawat akan Dikirim ke Tiongkok
Partisipasi Masyarakat dan Peran Pemda dalam Upaya Pemberantasan Mafia Tanah
Menafsir Sandal Jebol Faisal Basri
Membela Perbedaan
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap