visitaaponce.com

Rupiah Menguat 20 Poin, Inflasi Juli Diperkirakan melandai

Rupiah Menguat 20 Poin, Inflasi Juli Diperkirakan melandai
Karyawan tengah tengah melayani jual beli mata uang dolar AS di Jakarta, Selasa (17/10/2023).(MI/Usman Iskandar)

NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (29/7) ditutup menguat seiring pasar memperkirakan inflasi domestik Juli 2024 melandai. Pada akhir perdagangan Senin, rupiah menguat 20 poin atau 0,12% menjadi 16.281 per dolar AS dari sebelumnya 16.301 per dolar AS.

"Dari domestik terkait data inflasi Juli yang akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kamis ini," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Jakarta, Senin. Inflasi Indonesia pada Juli diperkirakan masih akan melandai kisaran 2,35% sampai dengan 2,50%.

Selain itu, penguatan rupiah juga dipengaruhi imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat (AS) yang turun karena data inflasi AS sesuai dengan ekspektasi pasar dan optimisme penurunan suku bunga bank sentral AS atau The Fed pada September 2024. Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun menjadi sebesar 4,19%.
 
Indeks Harga Belanja Personal (PCE) melambat menjadi 2,5% secara year on year (yoy) dari 2,6% yoy. Sedangkan Indeks Harga PCE Inti tidak berubah pada level 2,6% yoy atau sedikit di atas ekspektasi 2,5% yoy.

Namun, penguatan rupiah dibatasi oleh antisipasi pasar terhadap hasil pertemuan The Fed pada 1 Agustus 2024.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Senin naik ke level Rp16.286 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.294 per dolar AS. (Ant/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat