visitaaponce.com

IHSG Menguat Lewati 7.250 Tunggu Kebijakan The Fed

IHSG Menguat Lewati 7.250 Tunggu Kebijakan The Fed
Ilustrasi.(Antara)

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).

IHSG ditutup menguat 13,89 poin atau 0,19% ke posisi 7.255,75. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,95 poin atau 0,32% ke posisi 913,71.

"IHSG dan bursa regional Asia cenderung menguat di tengah fokus pelaku pasar menantikan prospek keputusan suku bunga acuan The Fed dan Bank of England (BoE)," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu. 

Baca juga : IHSG Ditutup Melemah ke Bawah 7.250

Dari Eropa, tampaknya penguatan didukung oleh data Eurozone Gross Domestic Product (GDP) kuartal 2024 yang naik dari sebelumnya 0,5% year on year (yoy) menjadi 0,6% (yoy) serta optimisme pelaku pasar terhadap kebijakan pemerintahan Tiongkok dalam memacu pemulihan ekonomi. Sebelumnya, pemimpin Tiongkok berjanji untuk meningkatkan langkah-langkah dukungan ekonomi dan menstabilkan kepercayaan pasar pada pertemuan Politbiro.

Hal tersebut dilatarbelakangi oleh aktivitas bisnis yang lemah di Tiongkok. Data menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur di Tiongkok terkontraksi pada Juli 2024. Pertumbuhan sektor jasa melambat ke posisi terendah selama delapan bulan.

Dari dalam negeri, S&P Global Ratings mempertahankan peringkat Indonesia pada level investasi BBB dengan prospek stabil. Tentu ini memberikan dukungan bagaimana tingkat kepercayaan investor terhadap ekonomi dalam negeri.

Baca juga : IHSG Ditutup Menguat Tipis belum Mampu Tembus 7.300

Hal tersebut memberikan gambaran prospek ketahanan ekonomi dalam negeri yang solid dan pengelolaan utang pemerintah yang terjaga. Namun demikian, S&P juga memberikan catatan terhadap kebijakan pemerintah selanjutnya terkait dengan realisasi janji kampanye saat pemilihan presiden.

Tim transisi presiden terpilih meyakinkan pasar bahwa mereka akan mematuhi batas defisit legal sebesar 3% dari produk domestik bruto (PDB) dan mempertahankan status quo pada rasio utang terhadap PDB.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham. 

Baca juga : IHSG Ditutup Melemah Ditekan Enam Sektor

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor menguat dipimpin industri yang naik sebesar 1,30% diikuti kesehatan dan properti masing-masing naik 0,63% dan 0,62%. Sedangkan empat sektor turun yaitu teknologi turun paling dalam minus 1,23% diikuti barang konsumen primer dan energi masing-masing 0,32% dan 0,09%.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu HELI, ISEA, WIFI, ITMA, dan TSPC. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni FWCT, WIIM, TBLA, MBTO, dan SBMA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 919.203 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 22,32 miliar lembar senilai Rp12,85 triliun. Harga 311 saham naik, 282 saham menurun, dan 203 tidak bergerak. 

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 575,90 poin atau 1,49% ke 39.101,80; indeks Hang Seng menguat 341,68 poin atau 2,01% ke 17.344,59, indeks Shanghai menguat 59,44 poin atau 2,06% ke 2.938,75; dan indeks Strait Times menguat 20,72 poin atau 0,60% ke 3.462,50. (Ant/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat