visitaaponce.com

Jangkau Daerah 3T, Mitratel-AALTO Siapkan Akses Internet dari Angkasa

Jangkau Daerah 3T, Mitratel-AALTO Siapkan Akses Internet dari Angkasa
Mitratel menyepakati kerja sama dengan AALTO untuk penyediaan akses internet yang luas khususnya di kawasan 3T(DOK. PT Dayamitra Telekomunikasi)

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel bersama AALTO HAPS Ltd (AALTO) menandatangani nota kesepahaman untuk menjajaki penyediaan solusi High Altitude Platform Station (HAPS) komersial di Indonesia.

Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (1/8), menjelaskan perseroan yang memiliki lebih dari 38.000 menara dan lebih dari 37.000 kilo meter (km) fiber optic itu bekerja sama dengan AALTO untuk menawarkan layanan yang dapat mengubah dunia dari stratosfer. Kerja sama itu akan mendukung transformasi konektivitas seluler dan observasi bumi.

Ia menyebut, kerja sama tersebut sekaligus menjadi upaya perseroan mendukung rencana pemerintah Indonesia untuk memberikan akses yang merata terhadap telekomunikasi berkualitas tinggi bagi seluruh masyarakat.

Baca juga : Rapat di DPR: Menkominfo Dicecar Soal Izin Starlink yang Ancam Industri Telekomunikasi Nasional

"Akses internet dapat meningkatkan kualitas hidup sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Oleh karena itu, kami merintis berbagai inisiatif dan mengadopsi teknologi baru yang memungkinkan Mitratel untuk memperluas jaringannya secara efektif," ujar Theodorus.

Pihaknya meyakini kolaborasi dengan AALTO akan memperluas infrastruktur yang ada untuk meningkatkan akses terhadap konektivitas yang terjangkau dan efektif di seluruh wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), dengan mengembangkan jalur industri dan komersial untuk HAPS dan Flying Tower System (FTS) di Indonesia.

AALTO merupakan perusahaan yang mendesain, memproduksi, dan mengoperasikan HAPS bertenaga surya zephyr. Zephyr adalah platform muatan agnostik yang dapat berubah menjadi menara multi-fungsi di angkasa untuk menyediakan layanan konektivitas seluler 5G langsung ke perangkat dengan latensi rendah di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau, khususnya di daerah terpencil.

Baca juga : CSIS: Pembangunan BTS dan Transformasi Digital Jangan sampai Mandek 

Dalam kesempatan yang sama, Chief Executive Officer AALTO Samer Halawi menyatakan zephyr berada di ujung tombak teknologi berkelanjutan, dengan kemampuan konektivitas dan pengamatan yang dapat membantu menjembatani kesenjangan digital di Indonesia.

Menurutnya, terdapat peluang unik bagi jaringan non-terestrial seperti HAPS untuk memainkan peran penting dalam ekosistem telekomunikasi di negara-negara seperti Indonesia, dengan meningkatkan infrastruktur yang sudah ada dari operator seluler dan perusahaan menara.

"Mitratel terus menjadi pemimpin pasar yang inovatif, dengan menyadari potensi layanan yang dapat mengubah permainan dari stratosfer. Fokus kami saat ini adalah memperdalam kerja sama dengan Mitratel untuk membangun ekosistem HAPS yang kohesif di Indonesia," ujar Samer. (Ant/E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat