Pemerintah Terbitkan PMK 412024 Guna Mendorong Pertumbuhan Industri Pertanian dan Peternakan
KEMENTERIAN Keuangan mengeluarkan aturan baru mengenai pembebasan bea masuk untuk impor bibit dan benih yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 41 Tahun 2024.
Aturan ini bertujuan mendorong kemajuan industri pertanian, peternakan, dan perikanan di Indonesia dan mulai berlaku sejak 3 Agustus 2024.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Encep Dudi Ginanjar menjelaskan, kebijakan ini diterbitkan karena pemanfaatan fasilitas pembebasan bea masuk untuk bibit dan benih dalam beberapa tahun terakhir masih sangat minim.
Baca juga : Wamentan Sudaryono Apresiasi Inovasi BIB Lembang Siap Dongkrak Produksi Ternak Nasional
Data menunjukkan bahwa nilai devisa untuk impor bibit dan benih pada periode 2020-2022 hanya sekitar Rp270 miliar dengan bea masuk sekitar Rp13 miliar.
“Meskipun banyak perusahaan yang mengimpor bibit dan benih, pemanfaatan fasilitas pembebasan bea masuk masih belum optimal. Sebelumnya, fasilitas ini juga telah diatur dalam PMK Nomor 105/PMK.04/2007,” jelas Encep, Selasa (6/8).
Menurut Encep, PMK terbaru ini mengatur beberapa hal penting, termasuk subjek penerima, penyederhanaan prosedur permohonan, dan efisiensi proses melalui otomasi dan janji layanan.
Baca juga : Dorong Swasembada Pangan, Wamen Yuliot bakal Siapkan Fasilitas Impor di Sektor Pertanian
Pembebasan bea masuk kini bisa diberikan kepada pelaku usaha di sektor pertanian, peternakan, perikanan, serta perkebunan dan kehutanan.
Permohonan harus diajukan kepada Menteri Keuangan melalui Kepala Kantor Bea Cukai setempat, dengan memanfaatkan Portal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (SINSW).
“Permohonan harus memuat informasi lengkap mengenai nama dan alamat pelaku usaha, NPWP, rincian jumlah dan jenis bibit dan benih, perkiraan harga, pelabuhan pemasukan, serta nomor dan tanggal invoice atau dokumen terkait,” tambahnya.
Baca juga : Kementan Dorong Investasi Peternakan di Indo Livestock 2024
Setelah permohonan dinyatakan lengkap, keputusan mengenai pembebasan bea masuk akan diterbitkan dalam waktu maksimal 5 jam kerja jika diajukan secara elektronik, atau 1 hari kerja untuk pengajuan manual.
Keputusan ini hanya berlaku untuk satu kali proses impor, dengan jangka waktu impor atau pengeluaran bibit dan benih yang paling lama satu tahun sejak tanggal keputusan.
Encep menegaskan bahwa sebagai fasilitator perdagangan dan bantuan industri, pihaknya akan berkomitmen untuk mendukung implementasi PMK 41 Tahun 2024.
Diharapkan aturan ini dapat memberikan kepastian hukum, mendorong pengembangan sektor-sektor terkait, serta meningkatkan pengawasan dan pelayanan dengan prosedur yang lebih sederhana dan efisien.
“Kami juga mengajak para pelaku usaha untuk memanfaatkan fasilitas pembebasan bea masuk ini secara maksimal, sehingga dapat mendukung pembangunan dan pengembangan industri pertanian, peternakan, dan perikanan di Indonesia,” tutup Encep. #MIA (RO/Z-10)
Terkini Lainnya
Berdayakan Mustahik, Baznas RI Bersama SMK Peternakan Lembah Hijau Resmikan Balai Ternak di Batang
Mentan Amran Mengajak Vietnam Investasi di Peternakan Sapi Perah Indonesia
Strategi Jitu Perunggasan Dukung Program Makan Bergizi
Kementan Dorong Investasi Peternakan di Indo Livestock 2024
Kolaborasi Pameran Integrasikan Program dan Peluang Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Gerak Cepat, Bea Cukai Malili Hentikan Mobil Pembawa Lima Karton Rokok Ilegal
Berkoordinasi dengan Jasa Ekspedisi, Bea Cukai Bontang Gagalkan Pengiriman Arak Ilegal
Rencana Penerapan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan
Wisman di Bali tak Bayar Pungutan, Pj Gubernur Bali Usulkan Sanksi Kurungan
Bea Cukai Pasuruan Tindak 1,5 Juta Batang Rokok Ilegal dalam Truk Tujuan Jawa Barat
Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 275 Ribu Benih Lobster
Partisipasi Masyarakat dan Peran Pemda dalam Upaya Pemberantasan Mafia Tanah
Menafsir Sandal Jebol Faisal Basri
Membela Perbedaan
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap