Bapanas dan Satgas Pangan terus Cek Stok dan Harga Pangan di Pasar
Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama pemerintah daerah dan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri terus melakukan pengecekan stok dan Harga pangan di berbagai daerah. Hasil dari pengecekan akan jadi basis implementasi berbagai program intervensi pemerintah terkait pangan.
Yang terbaru, dalam pengecekan di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (6/8), Direktur Ketersediaan Pangan Bapanas Indra Wijayanto menyebutkan, dengan kondisi inflasi nasional yang cukup terkendali, kondisi pangan pokok strategis masih terkendali.
"Sesuai arahan Bapak Kepala Badan Pangan Nasional, cek langsung ke pasar seperti ini konsisten kami lakukan. Sebagai informasi, Inflasi di Juli ini menurut BPS berada di 2,13% secara year on year. Volatile food di 3,63%. Jadi ini cukup baik dan masih dalam koridor sasaran pemerintah," jelas Indra dari keterangan yang diterima pada Rabu (7/8).
Baca juga : Sejumlah Harga Pangan Pokok terus Meroket
Melansir rilis Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi seluruh provinsi di Pulau Jawa masih berada dalam kisaran target pemerintah. Inflasi di Juli 2024 secara tahunan Provinsi Jawa Barat berada di 2,25%. Selain itu, Provinsi Jawa Barat juga memiliki Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,83.
"Pemantauan hari ini dalam upaya kita menjaga ketersediaan pangan. Ketersediaannya ada dan harganya cukup stabil. Memang ada yang bergejolak, seperti cabai rawit merah dan cabai merah keriting, ini yang menjadi tugas pemerintah untuk lakukan intervensi," bebernya.
Untuk komoditas bawang merah, sambung Indra, pemerintah telah membantu pelaku usaha dengan menciptakan konektivitas untuk penyerapan hasil produksi, termasuk untuk keperluan ekspor. Selebihnya, pangan pokok lainnya terpantau stabil dengan pasokan yang memadai.
"Di sini beras SPHP, kita pastikan agar Bulog mengupayakan agar beras SPHP tidak sampai kosong. Setiap minggu perlu di cek. Begitu persediaan kurang, harus segera ditambah pasokannya. Ini karena beras SPHP diperuntukkan masyarakat menengah ke bawah, sehingga ini juga merupakan instrumen stabilisator pemerintah," terang Indra. (Z-11)
Terkini Lainnya
Satgas Pangan Polri Sidak Gudang Jagung di Grobogan
Polri Ungkap Penyebab Stok Beras Menurun di Sulsel
Polri Awasi Distribusi Gula di Jawa Timur demi Cegah Penyalahgunaan
Tim Satgas Pangan Polri Pastikan Harga Bahan Pokok di Riau Stabil
Polri Pastikan Ketersediaan dan Distribusi Pangan Selama Ramadan
Pemkab Blora dan WPI Kerja Sama Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
Bapanas: Harga Cabai Melonjak Rp3.000 per kg
Badan Pangan PBB Serukan Jaminan Keamanan untuk Operasi Bantuan Gaza
Menko Pangan Zulhas: Stok dan Harga Pangan Aman jelang Natal dan Tahun Baru
Kerja Sama Pertanian Taiwan-Indonesia Mengatasi Ancaman Keamanan Pangan
ISDB dan IFAD Dorong Pengembangan Pertanian di Dataran Tinggi
Pendidikan Bermutu dan Kesejahteraan Guru
Belajar Kolaboratif
Membangun Kapasitas Biologi Komputasi untuk Kemandirian Bangsa
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
Menuju Pendidikan Tinggi Transformatif
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap