visitaaponce.com

Indonesian Business Council Dorong Peningkatan Daya Saing Indonesia

Indonesian Business Council Dorong Peningkatan Daya Saing Indonesia
Para pelaku usaha dari Indonesian Business Council bertemu dengan jajaran petinggi Media Indonesia di Kantor Media Indonesia, Jakarta Barat.(MI/M Ilham Ramadhan Avisena)

Peningkatan daya saing masih menjadi pekerjaan rumah bagi Indonesia. Solusi bagi permasalahan itu tidak bisa dipecahkan oleh pemerintah sendirian, tetapi juga para pelaku usaha yang secara langsung terlibat dan memainkan peranan penting dalam aktivitas perekonomian nasional.

Posisi daya saing Indonesia saat ini boleh dibilang mengalami perbaikan. Itu dinkonfirmasi dari riset yang dilakukan Instittue for Management Development (IMD) yang menempatkan daya saing Indonesia di peringkat ke-27 pada 2024. Posisi itu naik tujuh angka dari tahun sebelumnya yang berada di posisi 34.

Perbaikan itu perlu terus dilanjutkan agar visi besar menjadi negara maju di 2045 dapat terealisasi sesuai rencana. Karenanya, Indonesian Business Council (IBC) berdiri untuk mendukung pencapaian tersebut.

Baca juga : Amartha Akselerasi Ekonomi Akar Rumput

"IBC ini agak berbeda dengan asosiasi usaha lain. Pendiri kami melihat ada hal yang belum kuat di Indonesia, yaitu daya saing. Jadi fokus yang ingin kami dorong adalah bagaimana mendorong daya saing Indonesia," ujar VP Communication & Corporate Affairs IBC Kartika Susanti saat melakukan kunjungan ke Kantor Media Indonesia, Rabu (7/8).

IBC dibentuk pada 2023 dengan tujuan untuk menumbuhkan aliansi, mempromosikan kolaborasi antar pimpinan sektor swasta dan publik untuk memajukan Indonesia daya saing, memperkuat perekonomian dan meningkatkan kemakmuran.

IBC saat ini berada di bawah kepimimpinan Sofyan Djalil yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Menteri Pertanahan dan Penataan Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (2016-Juni 2022), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (2015-2016) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (2014-2015).

Baca juga : Kadin: Pelaku Usaha Siap Penuhi Ketentuan THR

Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan dan Teknologi Komunikasi (2004-2007) serta Menteri Badan Usaha Milik Negara (2007-2009).

Upaya mendorong peningkatan daya saing yang dilakukan IBC salah satunya ialah melalui riset dan memberikan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah.

"Aktivitas kita yang utama adalah melakukan riset dan itu akan menjadi rekomendasi untuk menyusun kebijakan strategis, kebijakan apa yang perku didorong untuk meningkatkan daya saing," jelasnya.

Baca juga : Survei BRI Research Institute: Tahun 2024 Prospek Masih Bagus, UMKM Tetap Ekspansif

Beberapa riset yang sudah dilakukan IBC adalah terkait dengan kontribusi sektor swasta atau korporasi terhadap agenda pembangunan sosial; persoalan terkait pasar karbon; reformasi tata kelola; pengembangan sektor keuangan; dan hal-hal yang terkait dengan industrialisasi.

"Dari riset-riset itu kita berharap bisa melahirkan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah," tambah Kartika.

Rekomendasi kebijakan itu direncanakan bakal disampaikan ke pemerintah secara resmi dalam gelaran Indonesia Economic Summit (IES) yang akan dilaksanakan pada Desember 2024. Forum itu juga nantinya akan menjadi ajang bagi petinggi-petinggi korportasi dalam dan luar negeri dan pemerintah untuk bertukar pikiran perihal isu-isu strategis. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat