Investasi SDM Kunci Penting untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan investasi pada Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kunci penting untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Karenanya, upaya untuk mendukung peningkatan kualitas SDM juga menjadi krusial dilakukan.
Hal itu ia ungkapkan saat melakukan penyerahan Surat Keputusan dan Sertifikat Penghargaan kepada Dewan Penyantun Pendidikan Universitas Negeri Semarang, pada Rabu (7/8).
"Jadi hanya itu yang bisa kita lakukan untuk mencapai Indonesia Emas. Selain itu, untuk mencapai Indonesia Emas tentu perlu transformasi. Berubah kegiatan dari nilai tambah rendah menjadi nilai tambah lebih tinggi, dan dari upah minimum menjadi upah profesional yang lebih tinggi," ujar Airlangga.
Baca juga : Pemerintah harus Realistis Tetapkan Target Indonesia Emas 2045
Pemerintah sejauh ini telah menggalakkan berbagai program peningkatan kualitas SDM, salah satunya yakni Program Kartu Prakerja. Program tersebut merupakan inovasi dalam pengembangan SDM untuk mengoptimalkan potensi bonus demografi melalui pemberian bantuan pelatihan kepada masyarakat dengan pendekatan end-to-end digital dan mendorong public private partnership.
Sejak dilaksanakan dari 2020 hingga saat ini, total pendaftar Program Kartu Prakerja telah mencapai lebih dari 56 juta orang, dengan total penerima manfaat sebanyak 18 juta orang yang berasal dari 514 kabupaten/kota di 38 provinsi.
Airlangga menambahkan, guna meraih visi Indonesia Emas diperlukan pendapatan per kapita sekitar US$29 ribu. Beberapa daerah di Indonesia, misalnya Jakarta memiliki pendapatan per kapita mencapai US$21 ribu, kemudian Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara di atas US$17 ribu.
Baca juga : Siapapun Presiden Terpilih, Pembangunan SDM harus Jadi Prioritas
"Beberapa daerah lainnya bisa kita petakan, dan ini seperti yang dilakukan waktu penanganan pandemi covid-19 maupun inflasi. Jadi yang membedakan Indonesia dengan negara lain, kita punya solusi praktis yang negara lain tidak punya," terangnya.
"Kalau rumus ekonomi normal, penanganan inflasi itu hanya dengan menaikkan tingkat suku bunga, tetapi kita tidak, (melainkan dengan) kerja sama antar kepala daerah. Misalnya untuk mengendalikan inflasi volatile food, memindahkan (bahan pangan) dari daerah produsen ke daerah demand, juga tentang mengendalikan transportasi, pergudangan, dan ini dibahas secara detail dalam rapat rutin. Jadi kita sudah memperhatikan itu, ditambah lagi juga mempelajari untuk menurunkan (tingkat) kemiskinan ekstrem," tambah Airlangga.
Ia juga mengapresiasi seluruh civitas akademika UNNES atas dedikasinya mencetak generasi penerus bangsa yang kompeten. Berbagai prestasi telah diraih UNNES, baik di tingkat nasional maupun internasional, dan ini menjadi bukti nyata kualitas dan komitmen UNNES dalam menciptakan SDM unggul.
"Jadi yang kita lakukan ini akan menjadi pendorong peningkatan tingkat kemampuan mahasiswa dari kemampuan dasar menjadi kemampuan yang lebih tinggi, dan juga dapat mendukung saudara-saudara kita yang kesulitan masuk universitas karena akses dan pembiayaan mereka yang terbatas," pungkas Airlangga. (Z-11)
Terkini Lainnya
DPP BKPRMI Berkomitmen Wujudkan Indonesia Emas 2045
Generasi Muda Menatap Masa Depan, Indonesia Emas atau Cemas
10 Tahun Jokowi, Wamenkeu: Kemiskinan Berkurang, Kelas Menengah Naik
79 Tahun Indonesia: Bersama Meraih Sukses untuk Nusantara Baru Indonesia Maju
Bapanas Luncurkan Genius 2024 sebagai Bekal Menuju Indonesia Emas
360 Derajat Tantangan Pendidikan Tinggi Indonesia
Jakarta Magnet Investasi, Apindo: Tak Sulit Gaet Investasi Rp250 T
Produsen Baja Dikucuri Investasi US$60 Juta dari International Finance Corporation
Tiongkok Janjikan Rp769 Triliun, Afrika Tepis Jebakan Utang
Tren Pertumbuhan Industri Waralaba Jadi Peluang yang Menjanjikan
Indonesia Butuh US$14,2 Miliar untuk Tingkatkan Kapasitas Listrik EBT
Jelita, Aktris Nina Zatulini Pilih Emas sebagai Investasi
Partisipasi Masyarakat dan Peran Pemda dalam Upaya Pemberantasan Mafia Tanah
Menafsir Sandal Jebol Faisal Basri
Imaji Perang Kembang dalam Pilpres 2024
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap