Ini 4 Alasan Reksa Dana Cocok untuk Investor Pemula
INVESTASI melibatkan banyak jenis instrumen, salah satunya adalah reksa dana. Bagi investor pemula, reksa dana dianggap sebagai pilihan yang bijak untuk mencapai tujuan keuangan. Pasalnya, instrumen ini menawarkan risiko yang relatif rendah dibandingkan dengan instrumen investasi lain.
Selain itu, reksa dana juga memungkinkan investor pemula untuk melakukan diversifikasi dengan modal yang terjangkau.
SEVP Retail Markets & Technology BNI Sekuritas Teddy Wishadi mengatakan, dengan karakteristik dan keunggulan yang dimiliki tersebut, reksa dana dapat menjadi instrumen yang tepat bagi investor pemula untuk memulai strategi investasi mereka.
Baca juga : BRIF Bagikan Dividen Bulanan, Simak Mekanismenya
Selain menyediakan akses mudah ke pasar modal, reksa dana bisa membantu investor pemula membangun portofolio yang stabil dan berkelanjutan untuk masa depan keuangan investor.
Menurut Teddy, berikut adalah empat alasan mengapa reksa dana sangat cocok untuk investor pemula:
1. Diversifikasi portofolio yang mudah
Reksa dana memudahkan diversifikasi portofolio dengan menawarkan berbagai jenis sesuai dengan profil risiko investor.
Baca juga : THINK Bold, Momentum untuk Belajar Investasi Saham
Untuk investasi yang aman dan mudah dicairkan, ada reksa dana pasar uang yang fokus pada deposito dan surat berharga jangka pendek. Reksa dana pendapatan tetap memberikan pendapatan stabil melalui obligasi, sementara reksa dana campuran mengombinasikan pertumbuhan dan pendapatan.
Bagi investor yang bersedia menghadapi risiko tinggi, reksa dana saham dapat memberikan potensi keuntungan yang signifikan.
Selain itu, reksa dana indeks mengikuti indeks pasar dengan biaya rendah, dan reksa dana syariah menyediakan pilihan investasi sesuai prinsip Islam dengan berbagai tingkat risiko.
Baca juga : Kelola Aset untuk Masa Depan yang Lebih Cerah Bersama Financial Advisor dari BRI Prioritas
Semua pilihan ini memungkinkan investor menyesuaikan investasi mereka sesuai dengan tujuan dan tingkat risiko yang diinginkan.
2. Manajemen profesional
Reksa dana dikelola oleh manajer investasi yang berpengalaman dalam memilih dan mengelola aset. Bagi investor pemula yang mungkin belum memiliki keahlian dalam analisis pasar, kehadiran manajer investasi profesional ini sangat bermanfaat. Mereka akan memastikan bahwa investasi dilakukan sesuai dengan tujuan dan profil risiko investor.
Baca juga : Beragam Pilihan Reksa Dana sebagai Alternatif Instrumen Investasi yang Menarik
Salah satu pilihan manajer investasi (MI) di Indonesia yang patut dipertimbangkan adalah BNI Asset Management (BNI-AM). Dengan pengalaman yang luas dalam mengelola berbagai jenis reksa dana sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Nasabah, BNI-AM menyediakan berbagai produk reksa dana serta berkomitmen membantu Nasabah institusi dan individu mencapai tujuan keuangan mereka dengan layanan profesional dan transparan.
3. Modal awal yang terjangkau
Salah satu keuntungan utama reksa dana adalah modal awal yang relatif kecil mulai dari Rp10.000, sehingga investor pemula tidak perlu mengeluarkan banyak uang di awal. Dengan investasi awal yang terjangkau, mereka dapat memulai investasi dengan risiko yang lebih terkendali.
4. Kemudahan akses dan transaksi
Proses investasi dalam reksa dana kini semakin mudah berkat kemajuan teknologi. Investor dapat melakukan investasi melalui bank, perusahaan sekuritas, atau platform online dengan prosedur yang sederhana.
Aplikasi trading seperti BIONS (BNI Sekuritas Innovative Online Trading Systems) memudahkan investor pemula dalam melakukan transaksi secara efisien.
"Reksa dana adalah pilihan investasi yang sangat cocok untuk investor pemula karena kemudahan diversifikasi, manajemen profesional, modal awal yang terjangkau, kemudahan akses, dan dukungan edukasi. Dengan keuntungan-keuntungan ini, investor pemula dapat memulai perjalanan investasi mereka dengan lebih percaya diri dan terarah," tutup Teddy. (Z-1)
Terkini Lainnya
Menurut Teddy, berikut adalah empat alasan mengapa reksa dana sangat cocok untuk investor pemula:
Bappenas Luncurkan Platform SDGs Invesment
OJK Dorong Anak Muda Cerdas dalam Berinvestasi
Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia 2024, Siapa yang Ada di Posisi Puncak?
Lima Tahun Terakhir, Investasi Ciptakan Tujuh Juta Lapangan Kerja
Calon Ketua Kadin Jabar Almer Faiq Siap Ciptakan Iklim Kemudahan Investasi
Genjot Investasi untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 %
Pemerintah Permudah Investor Pindah Skema Investasi Hulu Migas
Investor Lirik Proyek Museum Rumah Rempah di Bintan
Hanaya Land Ramaikan Bisnis Perhotelan Bintaro
Mentan Amran Sulaiman Undang Investor Vietnam Buka Lahan Peternakan
The White Lyst Ajak Investor Indonesia Lirik Properti di Australia
Presiden Jokowi Groundbreaking 5 Proyek IKN Besok
Kurikulum Sekolah Damai
79 Tahun TNI, Transisi Kepemimpinan dan Tekad untuk Indonesia Emas
Pertautan Muslim Indonesia dan Tiongkok Menyambut 75 Tahun Hubungan Diplomatik Dua Bangsa
Pemerintahan Baru dan Reformasi Pemilu
Pembangunan Manusia dan Makan Bergizi Anak Sekolah
Menunggu Perang Besar Hizbullah-Israel
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap