visitaaponce.com

Gen Z dan Alpha Dominasi Kelas Menengah, Paling Boros soal Makanan

Gen Z dan Alpha Dominasi Kelas Menengah, Paling Boros soal Makanan
Ilustrasi kalangan generasi muda sedang membeli kopi kekinian.(Dok. MI/Ferdian)

PELAKSANA tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan penduduk kelas menengah didominasi anak muda. Pengeluaran terbesar pun untuk makanan.

Dia menjelaskan satu dari tiga penduduk kelas menengah merupakan generasi Z atau Gen Z dan Alpha dengan porsi 36,89%. Gen Z ialah mereka yang lahir dari tahun 1997 hingga 2012. Sementara, generasi Alpha yakni mereka yang lahir pada 2013.

Setelahnya, ada generasi X atau mereka yang lahir pada 1965-1980 memiliki porsi 24,7%, porsi milenial atau mereka yang lahir 1981-1996 sebesar 24,6%, porsi kelas menengah dari generasi boomer atau yang lahir dari 1946-1964 sebanyak 12,62% dan sisanya 1,27 dari generasi pre boomer. Total jumlah masyarakat kelas menengah per Maret 2024 sebesar 47,85 juta orang.

Baca juga : Mau Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen? Beri Dukungan untuk Kelas Menengah

"Dilihat dari usia penduduk kelas menengah, sekitar 1 dari 3 penduduk kelas menengah itu merupakan Gen Z dan generasi Alpha," ujar Amalia dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Jumat (30/8).

Sama halnya dengan kelas menengah, sebanyak 42,03% penduduk menuju kelas menengah atau aspiring middle class juga merupakan Gen Z dan Alpha.

Makanan menjadi pengeluaran terbesar jelas menengah dengan porsi 41,67% dari total pengeluaran. BPS mencatat rata-rata pengeluaran kelompok kelas menengah di 2024 sebesar 3,35 juta rupiah per kapita per bulan. Ini meningkat dibandingkan tahun 2019 yang rata-ratanya hanya 2,36 juta per kapita per bulan. Setelah makanan, pengeluaran masyarakat menengah untuk membayar perumahan dengan porsi 28,52%.

Baca juga : Konsumsi Masyarakat Anjlok Sepanjang 2023

"Pengeluaran itu entah untuk membeli atau cicilan rumah dengan kredit," jelas Amalia.

Berikutnya, pengeluaran kelas menengah untuk belanja barang ataupun jasa lainnya dengan porsi 6,48%. Jika bandingkan dengan lima tahun, porsi pengeluaran kelas menengah tidak bergeser relatif jauh.

"Perbedaannya ialah untuk hiburan agak menurun proporsi pengeluaran, untuk kendaraan juga agak menurun tapi proporsi pengeluaran untuk makanan itu meningkat sedikit tetapi relatif pada kisaran 41%," pungkasnya. (Z-9)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat