Indonesia Deflasi 4 Bulan Beruntun
Indonesia kembali mengalami deflasi pada Agustus 2024. Deflasi tersebut tercatat sebesar -0,03% secara bulanan (month to month/mtm). Itu terjadi lantaran Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami penurunan dari 106,09 di Juli 2024 menjadi 106,06 pada bulan delapan tahun ini.
Deputi Bidang Statistik dan Distribusi Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini mengatakan, deflasi di Agustus 2024 sekaligus merupakan deflasi keempat yang terjadi secara beruntun pada tahun ini.
“Deflasi Agustus 2024 ini lebih rendah dibandingkan Juli 2024 dan merupakan deflasi keempat pada tahun 2024,” ujarnya dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (2/9).
Baca juga : BPS Catat Deflasi 0,08% pada Juni 2024
Pudji menerangkan, deflasi pada Agustus 2024 banyak disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan dan minuman, dan tembakau yang tercatat mengalami deflasi -0,25% (mtm) dan memberikan andil terhadap deflasi umum sebesar -0,15% (mtm).
Sedangkan komoditas yang menyumbang inflasi ialah bensin dan cabai rawit. Dua komoditas itu tercatat memberikan andil pada inflasi sebesar 0,03%. Selain itu kopi bubuk dan emas perhiasan turut mengalami inflasi dan memberikan andil sebesar 0,02% pada inflasi umum.
Lebih lanjut, komponen harga bergejolak tercatat mengalami deflasi 1,24% (mtm) dan memberikan andil terhadap deflasi Agustus 2024 sebesar 0,02%. “Komoditas yang dominan memberikan andil pada komponen harga bergejolak ini adalah bawang merah, daging ayam ras, tomat, dan telur ayam ras,” jelas Pudji.
Baca juga : Rupiah Menguat saat Terjadi Deflasi
Sementara komponen inti pada Agustus 2024 mengalami inflasi 0,20% (mtm) dan memberikan andil pada inflasi sebesar 0,13%. Komoditas utama yang mendorong inflasi pada komponen tersebut ialah kopi bubuk, emas perhiasan, biaya sekolah dasar, biaya kuliah, dan biaya sekolah menengah pertama.
Inflasi juga terjadi pada komponen harga diatur pemerintah. BPS mencatat tingkat inflasi komponen tersebut mencapai 0,23% dan memberikan andil 0,04% terhadap inflasi. Komoditas yang dominan memberikan andil pada inflasi ialah bensin dan sigaret kretek mesin.
Pudji menjelaskan, dalam 5 tahun terakhir, terjadi pola tren deflasi pada Agustus di setiap tahunnya. Umumnya, kata dia, deflasi itu disumbang oleh penurunan harga-harga komoditas yang masuk dalam komponen harga bergejolak.
Baca juga : Pemerintah Tekan Inflasi Komponen Harga Bergejolak sejak Tengah 2022
“Kelompok mamin dan tembakau menjadi kelompok utama penyumbang deflasi di tiap Agustus pada 2020-2024. Kelompok ini juga mengalami deflasi berturut-turut dalam 5 bulan terakhir di 2024. Adapun komoditas utama penyumbang deflasi Agustus 2024 adalah bawang merah, daging ayam ras, tomat, dan telur ayam ras,” terangnya.
Kendati secara bulanan mengalami deflasi, BPS mencatat bahwa secara tahunan (year on year/yoy), Indonesia mengalami inflasi sebesar 2,12%. Itu terjadi karena adanya peningkatan IHK dari 103,86 di Agustus 2023 menjadi 106,06 di Agustus 2024.
Tingkat inflasi tahunan pada Agustus 2024 setidaknya tercatat lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 2,13% (yoy). Pudji mengatakan, inflasi tahunan itu terjadi karena harga dari kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami inflasi 3,39% dan memberikan andil pada inflasi umum sebesar 0,96% (yoy). (Z-11)
Terkini Lainnya
Jakarta Mengalami Deflasi pada September 2024
Pemerintah tak Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Ekonom: Deflasi Tunjukkan Peluang Pelemahan Daya Beli
Deflasi Terdalam pada September, BPS : Salah Satunya Disumbang Harga Pangan
RI Diperkirakan Alami Defisit Lima Bulan Berturut-turut
Mbokani Pensiun dari Timnas Kongo Pascabom Brussels
Ikan Jade Perch Bisa Jadi Komoditas Budidaya Potensial di Indonesia
Kementan Siapkan Strategi Keberlanjutan Perkebunan untuk Menghadapi 2025
Legislator Mewaspadai Intervensi Asing Berbasis FCTC
Center of Excellence Dukung Penguatan Petani Kopi di Kabupaten Bandung
Sambangi Belanda, Wamentan Jajaki Peluang Tingkatkan Ekspor Pertanian
Kemarau dan Panen Raya Picu Deflasi di Kalimantan Selatan
Pertautan Muslim Indonesia dan Tiongkok Menyambut 75 Tahun Hubungan Diplomatik Dua Bangsa
75 Tahun Tiongkok dan Ambisi Globalnya Langkah Strategis Indonesia
Menyiapkan Generasi Mewujudkan Indonesia Emas 2045
Pembangunan Manusia dan Makan Bergizi Anak Sekolah
Menunggu Perang Besar Hizbullah-Israel
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap