visitaaponce.com

Jakarta Magnet Investasi, Apindo Tak Sulit Gaet Investasi Rp250 T

Jakarta Magnet Investasi, Apindo: Tak Sulit Gaet Investasi Rp250 T
Ilustrasi(ANTARA)

KETUA Bidang Hubungan Antar Lembaga Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sarman Simanjorang berpandangan tidak sulit bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggaet target investasi hingga Rp250 triliun untuk menyokong pembangunan kota ke depannya. Hal ini karena Jakarta masih memiliki magnet investasi, meski ada perpindahan status ibu kota ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

Terhitung 15 Februari 2024, status ibu kota untuk Kota Jakarta telah dicabut. Nantinya Jakarta berkedudukan sebagai Pusat Perekonomian Nasional.

"Adanya target DKI Jakarta untuk meraup investasi sinilai Rp250 triliun ke depan, saya rasa itu bukan sesuatu yang susah dalam hal ini. Apalagi, Jakarta disiapkan menjadi kota pusat pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Sarman kepada Media Indonesia, Sabtu (7/9).

Baca juga : Pemerintah Upayakan Tarik Investasi Masuk ke Industri Padat Karya

Dengan adanya perubahan orientasi tersebut, Jakarta diyakini dapat semakin atraktif mendatangkan kegiatan bisnis dan investasi baru. Optimisme ini didukung dengan kesiapan infrastruktur yang ada di Jakarta selama ini dan jumlah penduduk yang besar lebih dari 10 juta jiwa, sehingga memiliki potensi pasar yang menjanjikan.

"Selama puluhan tahun Jakarta ini sudah menjadi pusat bisnis, pusat belanja, pusat kuliner, dan lainnya. Dari sisi market, Jakarta ini sangat-sangat menjanjikan. Nah, tentu dengan status baru itu juga menjadi daya tarik bagi calon-calon investor," ucapnya.

Pintu gerbang Jakarta sebagai magnet kegiatan ekonomi dan investasi akan semakin terbuka dengan pembangunan transportasi publik di Jakarta yang semakin maju dan jauh lebih modern dibandingkan kota-kota lain. Dus, kehadiran bandara dan pelabuhan tersibuk se-Indonesia yakni Bandar Udara Internasional Soerkarno-Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok.

"Jakarta ini sudah terlanjur menjadi salah satu pintu gerbang masuknya para calon investor dunia. Jadi mau kemana pun mereka pasti akan transit dulu di Jakarta. Kelebihan-kelebihan prasarana ini yang diperhitungkan investor," tegasnya.

Sarman juga berkeyakinan Jakarta akan menjadi penopang dan penggerak ekonomi nasional ke depannya karena adanya keberadaan daerah-daerah penyangga lainnya yakni Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Cianjur. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat