Kebijakan Moneter Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Dampaknya terhadap Ekonomi
KEBIJAKAN moneter adalah salah satu alat utama yang digunakan oleh bank sentral untuk mengontrol peredaran uang dalam perekonomian suatu negara.
Tujuan utama dari kebijakan moneter adalah menjaga stabilitas harga, mencegah inflasi yang tinggi, dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Kebijakan ini berperan penting dalam menjaga keseimbangan antara penawaran dan permintaan uang, sehingga berdampak pada tingkat suku bunga, nilai tukar, dan stabilitas harga.
Baca juga : BI : Ekonomi Global 2023 Diperkirakan Tumbuh 2,6%
Pengertian kebijakan moneter
Kebijakan moneter merujuk pada tindakan yang dilakukan oleh bank sentral, seperti Bank Indonesia, untuk mengatur jumlah uang yang beredar dan suku bunga demi mencapai tujuan ekonomi makro tertentu, seperti stabilitas harga, pengendalian inflasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Langkah-langkah ini biasanya diambil sebagai respons terhadap kondisi ekonomi yang fluktuatif.
Tujuan kebijakan moneter
Tujuan dari kebijakan moneter meliputi:
- Pengendalian inflasi: Menjaga inflasi dalam kisaran yang diinginkan agar daya beli masyarakat tidak menurun drastis.
- Stabilitas nilai tukar: Mencegah fluktuasi besar dalam nilai tukar yang bisa berdampak negatif pada perdagangan internasional dan investasi asing.
- Pertumbuhan ekonomi: Menciptakan kondisi yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dengan menjaga kestabilan keuangan.
- Penyerapan tenaga kerja: Melalui peningkatan aktivitas ekonomi, kebijakan moneter juga bertujuan untuk mengurangi tingkat pengangguran.
Jenis-jenis kebijakan moneter
Terdapat dua jenis kebijakan moneter utama:
Baca juga : Kelas Menengah Turun, OJK: Kredit Perbankan Tumbuh Positif
- Kebijakan moneter ekspansif: Ini adalah kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah uang beredar guna mendorong aktivitas ekonomi. Biasanya dilakukan dengan menurunkan suku bunga atau membeli surat berharga.
- Kebijakan moneter kontraktif: Sebaliknya, kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi jumlah uang beredar, biasanya untuk mengendalikan inflasi. Hal ini dapat dicapai dengan menaikkan suku bunga atau menjual surat berharga.
Instrumen kebijakan moneter
Bank sentral menggunakan berbagai instrumen dalam menjalankan kebijakan moneter, antara lain:
- Operasi pasar terbuka (OPT): Ini adalah pembelian atau penjualan surat berharga pemerintah untuk mempengaruhi jumlah uang beredar.
- Suku bunga acuan: Bank sentral menetapkan suku bunga acuan yang digunakan sebagai dasar bagi suku bunga pinjaman bank komersial.
- Cadangan wajib: Bank sentral menentukan besaran cadangan minimum yang harus disimpan oleh bank komersial di bank sentral. Dengan mengubah rasio ini, bank sentral dapat mengontrol likuiditas dalam perekonomian.
Dampak Kebijakan Moneter terhadap Ekonomi
Kebijakan moneter dapat memberikan dampak langsung terhadap berbagai sektor ekonomi, seperti:
- Sektor keuangan: Dengan mengubah suku bunga, bank sentral dapat mempengaruhi biaya pinjaman dan tabungan masyarakat.
- Inflasi: Kebijakan yang tepat dapat menjaga inflasi dalam batas yang terkendali, sehingga daya beli masyarakat tetap stabil.
- Pertumbuhan ekonomi: Kebijakan moneter ekspansif dapat mendorong aktivitas investasi dan konsumsi, yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi.
Kesimpulan
Kebijakan moneter memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi suatu negara. Dengan menggunakan instrumen seperti suku bunga dan operasi pasar terbuka, bank sentral dapat mengendalikan inflasi, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menjaga stabilitas nilai tukar.
Kebijakan yang tepat akan membawa dampak positif bagi perekonomian secara keseluruhan, namun kebijakan yang salah dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi. (Z-1)
Terkini Lainnya
Pengertian kebijakan moneter
Tujuan kebijakan moneter
Jenis-jenis kebijakan moneter
Instrumen kebijakan moneter
Dampak Kebijakan Moneter terhadap Ekonomi
Kesimpulan
ASEAN+3 Didesak Berkolaborasi Jaga Ketahanan Ekonomi
Deflasi Beruntun karena Pemerintah Salah Bikin Kebijakan
Presiden : Deflasi Maupun Inflasi Harus Sama-Sama Dikendalikan
Ekonom Sebut Faktor Domestik Penyebab Indonesia Alami Deflasi Beruntun
Presiden Tekankan Deflasi maupun Inflasi harus Dikendalikan
Soal Deflasi, Pengusaha Minta Masyarakat Tidak Perlu Khawatir
Percepatan Transisi Energi Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
Jokowi Optimistis Prabowo Tumbuhkan Ekonomi
Sektor Perumahan Jadi Fokus melalui Program 3 Juta Rumah, Ini Alasan Dibaliknya
Kementerian Pertanian Dorong Peningkatan Produktivitas Sawit di Indonesia
Prabowo Mengaku Sering Diejek terkait Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Balada Generasi Sandwich di Indonesia
Perdagangan Internasional: Menavigasi Tantangan dan Peluang Baru
Air, Sanitasi, dan Higienis (WASH)
Pemerintahan Baru dan Reformasi Pemilu
Pembangunan Manusia dan Makan Bergizi Anak Sekolah
Menunggu Perang Besar Hizbullah-Israel
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap