Petrokimia Gresik Dukung Pertanian Produktif di Timor Leste
PETROKIMIA Gresik, perusahaan agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia mendukung terciptanya ekosistem pertanian yang produktif di Timor Leste, hingga melahirkan produk pangan di negara tersebut.
Menurut Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo dukungan ini diberikan perusahaan melalui pendampingan budidaya pertanian dan support pupuk nonsubsidi unggulan Petrokimia Gresik.
Baca juga : 608 Polisi Siaga di Perbatasan RI-Timor Leste Jelang Kunjungan Paus ke Dili
Hasil positif dari pendampingan tersebut, lanjutnya melalui keterangannya di Jakarta, Senin mampu meningkatkan produktivitas pertanian di Timor Leste dari sebelumnya hanya 1,5 - 3 ton per Hektare (Ha) menjadi 8-11 ton/Ha atau terjadi peningkatan antara 3 hingga 5 kali lipat.
"Selain itu, budidaya bisa dilakukan dua hingga tiga kali dalam setahun, dari sebelumnya hanya sekali setiap tahunnya," katanya saat peluncuran beras nasional perdana Timor Leste, di Dili pada 5 September 2024.
Dia menegaskan dukungan tersebut diberikan setelah Petrokimia Gresik mengutamakan amanah dalam menyalurkan pupuk bersubsidi di dalam negeri. "Upaya ini sekaligus menjadi kontribusi Petrokimia Gresik dalam mendukung masyarakat dunia, khususnya di kawasan Asean yang tengah ramai berdiskusi tentang isu krisis pangan," ujarnya melalui siaran pers, Selasa (10/9).
Baca juga : 70 Pemuda Berbagai Negara Ikuti ASEAN Future Leaders Summit 2024
Petrokimia Gresik dalam program pendampingan budidaya ini bekerja sama melalui PT Petrosida Gresik dengan Camara de Comercio e Industria de Timor Leste (CCI LT) mulai Oktober 2023.
PT Petrokimia Gresik melalui PT Petrosida Gresik telah melaksanakan kegiatan pendampingan budidaya di 10 titik demplot yang tersebar di wilayah Maliana, Vemase, Los Palos, Manatutu, dan Baucau dengan total luasan 10 Ha.
Kegiatan budidaya dilakukan dengan menggunakan pupuk nonsubsidi, selain itu juga mengaplikasikan pestisida dan bahan organik dari Petrokimia Gresik Grup.
Baca juga : Duta Besar Indonesia untuk Timor Leste Kunjungi Badan Bahasa Bahas Peningkatan Kerja sama Bilateral
"Dari hasil panen ini kemudian dilakukan pengolahan oleh CCI LT menjadi produk pangan berupa beras. Dan beras bermerk MANA BOOT ini menjadi produk beras nasional pertama bagi Timor Leste," ujar Dwi Satriyo.
Ia menambahkan, kerja sama pendampingan ini akan diperluas pada komoditas potensial Timor Leste, yaitu kentang, jeruk dan tembakau. Sehingga produktivitasnya dapat meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Untuk menyukseskan program perluasan pendampingan tersebut, tambahnya, telah dibentuk 13 tenaga aplikator sebagai tenaga agronomis yang akan menjadi ujung tombak di lapangan.
Dikatakannya, perusahaan juga akan mendukung upaya pengembangan sumber daya manusia pertanian di Timor Leste yang andal dan berkualitas demi terwujudnya kemandirian pertanian setempat. (Ant/N-2)
Terkini Lainnya
Klasemen Piala AFF 2024: Malaysia Pimpin Grup A setelah Kalahkan Timor Leste
Penyelundupan 1000 Petasan dan 90 Ribu Munisi Senapan Angin ke Timor Leste Digagalkan
Kerjasama BULOG - Centro Logistica Nacional Intittuto Public (NCL I.P.) Timor Leste dalam Memperkuat Ketahanan Pangan
Meningkatkan Ekonomi Perbatasan, Bea Cukai Selenggarakan Atambua International Expo 2024
Setelah Dilantik, Prabowo Resmikan Terminal Internasional Tipe A Kupang
Tingkatkan Kompetensi Kualitas Manajemen CNE Timor Leste
Menjaga Asa Mandatori Sertifikasi Produk Halal
Rumi, Perempuan, dan Kesehatan Mental: Refleksi Haul Ke-750 Rumi
Profesor Kehormatan
Realitas Baru Timur Tengah
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap