Indonesia sudah Terlalu Banyak Turuti Uni Eropa untuk I-EU CEPA
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan Indonesia telah banyak memenuhi permintaan dari negara-negara Eropa yang tergabung dalam Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif RI-Uni Eropa (IEU CEPA).
"Kita sudah banyak memenuhi permintaan. Kalau nambah lagi nambah lagi, ya tentu repot," kata pria yang akrab disapa Zulhas itu saat ditemui di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (26/9).
Ia berharap, kesepakatan dagang yang mengikat antara kedua belah pihak yakni antara Indonesia dan Uni Eropa bisa segera selesai. Namun, Zulhas menegaskan semua keputusan kembali lagi kepada pihak Uni Eropa.
Baca juga : Mendag Minta Dukungan Belanda Minimalisasi Hambatan Akibat EUDR
"Kita ingin ini I-EU CEPA selesai. Tapi kan tergantung sananya juga kan. Tapi kalau memang kita mau, kalau sana nya nggak mau, kan ya nggak bisa," bebernya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pemerintah Indonesia sudah enggan membahas perundingan I-EU CEPA karena terus menerus berlangsung tidak ada kejelasan.
"Perundingan ke-19 dan nanti saya akan tegaskan, kalau Eropa terus pindah isunya, ada batasnya. (Ultimatum terakhir) iya,” ucap Airlangga saat ditemui di kantornya, kemarin (25/9).
Sebagaimana diketahui, proses perjanjian kerja sama I-EU CEPA telah berlangsung selama 9 tahun. Namun sayangnya, selama itu juga, konsep perjanjian tersebut tak kunjung usai. (Z-11)
Terkini Lainnya
Ikut Live Shopping, Mendag Harapkan Transaksi di Harbolnas Naik
Harga Minyakita Segera Kembali Normal
Jelang Natal dan Tahun Baru, Menteri Perdagangan Cek Harga Pangan di Pasar Gedhe Klaten
Bisnis Depot Air Minum Isi Ulang Tumbuh, Perhatikan Aturannya
Tom Lembong Tersangka Korupsi tapi tidak Ada Aliran Dana, Begini Penjelasan Mahfud MD
Unsur Hukum di Kasus Tom Lembong Dinilai Lemah
Kadin Indonesia: Kerja Sama Indonesia-Inggris Beri Dampak Signifikan
Perundingan IEU-CEPA Buka Akses Pasar 17 Triliun Dolar AS
Pemerintah terus Tarik Uni Eropa untuk Investasi di Indonesia
Pemerintah Bentuk EU Desk untuk Sambut Investasi Uni Eropa
Indonesia Ajak Uni Eropa Manfaatkan secara Optimal Energi Terbarukan
Uni Eropa Serukan Akses Bantuan Aman tanpa Hambatan ke Gaza
Profesor Kehormatan
Organisasi Masyarakat dan Tuberkulosis
Ruang Didik Muhammadiyah
Realitas Baru Timur Tengah
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap