SKK Migas Berkomitmen Beri Kontribusi pada Pembangunan Ekonomi dan Sosial
SATUAN Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi dan sosial demi mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
Salah satu komitmen itu ditunjukkan dengan menjadikan Hari Kesaktian Pancasila sebagai momentum untuk merefleksikan perannya dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro menyatakan, sebagai salah satu pilar utama ketahanan energi nasional, industri hulu migas berperan penting dalam mendukung kemandirian energi serta menciptakan manfaat berganda bagi negara.
Baca juga : 5 Cara Menarik Merayakan Hari Kesaktian Pancasila yang Penuh Makna
"Peran strategis industri hulu migas sangat relevan dengan nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam menciptakan kesejahteraan dan keadilan sosial. Dengan semangat gotong royong dan tanggung jawab sosial, SKK Migas bersama seluruh pelaku industri hulu migas terus berupaya untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia," ujarnya dikutip dari keterangan pers, Rabu (2/10).
Hudi menambahkan, industri hulu migas merupakan salah satu penggerak utama ekonomi Indonesia, dengan memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan negara dan pembukaan lapangan kerja.
Pada semester I 2024, industri ini telah menyumbangkan sekitar Rp114 triliun kepada negara, atau sekitar 30% dari total penerimaan negara. Selain kontribusi langsung terhadap penerimaan negara, industri hulu migas juga menciptakan manfaat berganda bagi sektor-sektor lain, seperti UMKM, industri pendukung, dan transportasi.
Baca juga : Merayakan Kesaktian Pancasila: Cara Membangkitkan Semangat Kebangsaan
"Diharapkan, manfaat berganda ini dapat mendorong peningkatan kapasitas tenaga kerja, yang menjadi kunci dalam mempersiapkan Indonesia untuk bersaing di tingkat global," kata Hudi.
Dalam kurun waktu 6 tahun terakhir, hingga 2023, kontribusi sektor hulu migas terhadap UMKM secara langsung maupun tidak langsung mencapai sekitar Rp33,2 triliun, sementara manfaatnya terhadap tenaga kerja mencapai sekitar Rp22,9 triliun.
Selain itu lebih dari 150.000 tenaga kerja langsung terlibat dalam industri ini, dengan 99% di antaranya merupakan tenaga kerja lokal. "Hal ini menunjukkan komitmen industri hulu migas dalam memberdayakan sumber daya manusia Indonesia dan mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja asing," terang Hudi.
Baca juga : Yuk, Patuhi dan Amalkan Nilai-nilai Pancasila di Era Modern
Peningkatan manfaat berganda (multiplier effect) juga terlihat dari penandatanganan 10 Gas Sale Agreement (GSA) di tahun ini dengan total nilai US$1,2 miliar atau setara dengan Rp18,9 triliun, serta penandatanganan 8 Procurement Contract senilai US$428 juta atau setara Rp6,4 triliun.
Komitmen industri hulu migas dalam meningkatkan kapasitas nasional terlihat dari pencapaian angka Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang telah melampaui target. Hingga Agustus 2024, SKK Migas juga mencatat TKDN hulu migas telah mencapai 59,46%, melampaui target yang ditetapkan pemerintah, yakni 57%.
Dengan memaksimalkan produksi dalam negeri, industri ini mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor, menyelamatkan devisa, melindungi negara dari fluktuasi harga serta mendukung perusahaan dalam negeri untuk dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Hal itu memberikan dampak positif dan memastikan stabilitas pasokan energi untuk mendukung pembangunan nasional.
"SKK Migas berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan ketahanan energi nasional yang berkelanjutan dan menciptakan manfaat berganda bagi masyarakat Indonesia. Industri hulu migas akan terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045," pungkas Hudi. (M-4)
Terkini Lainnya
Muhibah Ideologis Megawati ke Rusia dan Uzbekistan
Sosok Romo Benny Pejuang Ideologi Pancasila sampai Akhir Hayat
5 Cara Menarik Merayakan Hari Kesaktian Pancasila yang Penuh Makna
Yuk, Patuhi dan Amalkan Nilai-nilai Pancasila di Era Modern
Merayakan Kesaktian Pancasila: Cara Membangkitkan Semangat Kebangsaan
Airin Ingin Pembangunan Seluruh Daerah di Banten Merata
Pererat Hubungan dengan Aplikator Melalui Gathering
Dampak Pembangunan Stasiun MRT, Rekayasa Lalin Berlangsung 5 Bulan
Indonesia-Inggris Raya Perkuat Kerja Sama Pembangunan
Ayep Zaki-Bobby Maulana Ajak Masyarakat Berkolaborasi dalam Pembangunan
Muhibah Ideologis Megawati ke Rusia dan Uzbekistan
Hizbullah Pasca-Nasrallah dan Hasyim Sofiyuddin
Menanti Langkah Strategis Indonesia untuk Palestina
Pemerintahan Baru dan Reformasi Pemilu
Pembangunan Manusia dan Makan Bergizi Anak Sekolah
Menunggu Perang Besar Hizbullah-Israel
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap