Sepuluh Tahun Kejayaan UMKM Menembus Batas Lokal, Merambah Pasar Dunia
DALAM sepuluh tahun terakhir, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia telah mengalami transformasi yang signifikan, terutama dalam perannya sebagai pilar ekonomi nasional.
Sektor ini terbukti tangguh dalam menghadapi berbagai krisis, termasuk pandemi covid-19, di mana UMKM mampu terus bertahan dan bahkan berkembang.
UMKM menyumbang sekitar 60,5% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menyerap 96,9% dari total tenaga kerja, menjadikannya komponen penting dalam menjaga stabilitas ekonomi negara.
Baca juga : Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Kriyanusa 2024 Jadi Pusat Inovasi Produk Kriya
Salah satu tonggak penting dalam perjalanan UMKM adalah keberhasilan menembus pasar global.
Produk-produk lokal seperti masker batik dan alat pelindung diri (APD) yang diproduksi selama pandemi tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga diekspor ke luar negeri.
Hal ini membuktikan bahwa produk-produk UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar internasional.
Baca juga : Peningkatan Produktivitas UMKM Butuh Dukungan Semua Pihak
Kebijakan dan Dukungan Pemerintah
Untuk mendukung perluasan pasar UMKM, pemerintah Indonesia telah menerapkan berbagai kebijakan dan program yang bertujuan meningkatkan daya saing serta memperkuat posisi UMKM dalam rantai nilai global.
Salah satu kebijakan penting adalah pemberlakuan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 177/PMK.04/2016 yang memberikan kemudahan impor untuk tujuan ekspor (KITE) bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM).
Kebijakan ini memungkinkan UMKM untuk mengimpor barang, bahan, dan mesin tanpa dikenakan bea masuk dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), sehingga dapat menurunkan biaya produksi dan meningkatkan daya saing produk UMKM di pasar internasional.
Baca juga : Pemerintah Dorong Pemerataan Ekonomi dan Perkuat Ketahanan Pangan di Manado
Sejak diluncurkannya fasilitas KITE IKM oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2017 di Boyolali, jumlah perusahaan penerima fasilitas ini terus meningkat.
Hingga kuartal II tahun 2024, terdapat 125 perusahaan yang memanfaatkan fasilitas ini, dengan kontribusi ekspor mencapai USD42,36 juta.
Meskipun kontribusi UMKM terhadap total ekspor nasional manufaktur masih tergolong kecil, tren peningkatan setiap tahunnya menunjukkan adanya potensi besar yang dapat terus dikembangkan.
Baca juga : Sukses Bawa UMKM Go Global, Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024
Perluasan Pasar dan Klinik Ekspor
Dalam upaya lebih lanjut untuk memperluas pasar UMKM ke luar negeri, pemerintah juga menjalankan program Klinik Ekspor. Program ini berperan sebagai pusat konsultasi dan pelatihan yang membantu UMKM mempersiapkan diri untuk menghadapi pasar internasional.
Melalui program ini, UMKM mendapatkan pendampingan teknis terkait proses perizinan, koneksi pasar, dan berbagai fasilitas fiskal yang tersedia. Pemerintah juga mendorong kolaborasi dengan perbankan dan diplomasi untuk memfasilitasi UMKM dalam menjajaki pasar luar negeri.
Program Klinik Ekspor telah menghasilkan berbagai kisah sukses. Pada tahun 2023, Kelompok Tani Wanoja berhasil mengekspor tujuh ton kopi arabika ke Arab Saudi, sementara PT Saricotama mengekspor 54 ton frozen coconut juice ke Tiongkok.
Selain itu, dari industri kerajinan, CV Bunga Melati mengekspor hampir 10.000 pot hias sabut kelapa ke Jepang.
Produk kecantikan tradisional khas Bugis dari UMKM Henny Beauty, seperti bedda lotong, juga telah menembus pasar Asia dan Australia.
Tantangan dan Harapan
Meskipun berbagai keberhasilan telah diraih, masih banyak tantangan yang harus dihadapi UMKM untuk dapat lebih berdaya saing di pasar global.
Salah satunya adalah meningkatkan kualitas produk dan memenuhi standar internasional. Namun, dengan dukungan kebijakan yang tepat dan program-program pemberdayaan yang terus berjalan, UMKM Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama di pasar global.
Pemerintah Indonesia, melalui sinergi antar-kementerian dan lembaga, berkomitmen untuk terus memberikan dukungan yang diperlukan agar UMKM dapat terus berkembang dan meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional.
Satu dekade perjalanan UMKM ini membuktikan bahwa dengan kebijakan yang tepat, produk-produk lokal Indonesia mampu bersaing dan menembus pasar global, sekaligus memperkuat citra positif Indonesia di mata dunia. (RO/Z-10)
Terkini Lainnya
Kebijakan dan Dukungan Pemerintah
Perluasan Pasar dan Klinik Ekspor
Tantangan dan Harapan
Kisah Label Fesyen Mybamus Tembus Pasar Internasional Lewat Platform Online, Ini Strateginya
Hadapi Persaingan Global, Wamentan Ajak Petani Kopi Bali Modernisasi Pertanian
Adaptasi Teknologi Digital Penting untuk Memperluas Jangkauan Pasar
Ekspor Sarung Tangan Senilai Rp2,2 Miliar, PT Sport Glove Indonesia Tembus Pasar Amerika
Industri Manufaktur di Indonesia: Pengertian, Jenis, dan Tantangannya
Jaminan Sosial Pegang Peranan Penting Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Social Security Summit 2024 Dorong Inovasi untuk Jaminan Sosial yang Lebih Inklusif
CoRE Prediksi Investasi di Indonesia Meningkat dalam 5 Tahun ke Depan
Ekonomi Triwulan IV Ditargetkan Tumbuh 5,2%
Pemerintahan Baru Hadapi Situasi Ekonomi yang Menantang
Peluang Pendidikan Pariwisata untuk Mendorong Perekonomian
Risiko dan Peluang Trumpisme
Pendidikan Bermutu dan Kesejahteraan Guru
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
Menuju Pendidikan Tinggi Transformatif
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap