Ketahanan Pangan Jadi Kunci untuk Keluar dari Middle Income Trap
DIREKTUR Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso mengungkapkan ketahanan pangan jadi kunci agar Indonesia bisa keluar dari perangkap pendapatan menengah. Dalam kajian BRI, faktor yang paling menentukan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 6% adalah investasi pada sumber daya manusia atau nilai ekonomi dari pengalaman dan keterampilan pekerja.
"Pembentukan human capital itu perlu didorong oleh tiga faktor. Pertama, Indonesia harus fokus dalam memaksimalkan kebutuhan nutrisi dan pangan. Maka menjadi penting, kita fokus untuk memiliki strategi yang khusus, spesifik, dan visioner untuk masalah ketahanan pangan," ujar Sunarso.
Kedua, negara punya tugas untuk menyejahterakan rakyat dan itu akan mendukung pertumbuhan ekonomi. Dia mengatakan, cara terbaik untuk menyejahterakan rakyat adalah dengan memberi mereka pekerjaan.
Baca juga : Pemerintah: Ekonomi Harus Tumbuh di Atas 6% untuk Capai Visi 2045
"Jadi semua orang pada usia produktif memang harus bekerja. Kalau begitu, pemerataan kesempatan kerja itu menjadi penting," kata Sunarso.
Untuk mendapatkan pemerataan kesempatan kerja dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, di dalamnya juga ada unsur pemerataan serta partisipasi masyarakat untuk ikut tumbuh dan berkembang.
"Investasi yang penting adalah human capital. Kalau mau memperbaiki human capital, perbaiki dulu nutrisi dan pangan. Kemudian kita tunggu, untuk pemerataan itu butuh inklusivitas pertumbuhan," ujar Sunarso.
Baca juga : Pertumbuhan Satu Dekade Stagnan 5%, RI Terancam Gagal Naik Kelas
Terkait dengan itu, sebelumnya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa menyampaikan, peningkatan produktivitas tenaga kerja menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan inklusif. Saat ini, total faktor produktivitas Indonesia masih berada di posisi rendah dibandingkan negara lain.
"Dengan pendidikan berkualitas yang mampu mengantisipasi perubahan keterampilan hingga 44%, kita optimistis dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja," ungkap dia pada SDGs Annual Conference (SAC) 2024.
Potensi green jobs juga sangat besar yang ditargetkan 15,3 juta pekerja di sektor hijau pada tahun 2045. Sektor hijau dinilai akan terus berkembang sejalan dengan komitmen Indonesia menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) hingga 31,89% sesuai enhanced nationally determined contribution.
Berdasarkan kajian Bappenas, Indonesia diperkirakan akan keluar dari jebakan kelas pendapatan menengah pada tahun 2041 jika asumsi rata-rata pertumbuhan ekonomi minimal 6% terpenuhi. Mengutip data Bank Dunia, untuk keluar dari jebakan pendapatan menengah, pendapatan per kapita Indonesia harus berada di atas US$4.465. (Ant/Z-11)
Terkini Lainnya
Lahan Tidur di Lanud Raden Suryadi Suryadarma Kalijati Ditanami Jagung
Dukung Ketahanan Pangan, Polres Subang Siapkan Lahan untuk Ditanami Jagung
Perkuat Ketahanan dan Kemandirian Pangan, Jabar Tingkatkan Pembibitan Domba
KPK Awasi Potensi Rasuah Program Ketahanan Pangan Prabowo
Pemkot Bandung Dukung Program Ketahanan Pangan Simona, Kolaborasi Telkom dan Tel-U
Program Grain from Ukraine Bantu Negara Terdampak Krisis
Pertama Kali Digelar, Social Security Summit Cari Solusi Indonesia Lepas dari Middle Income Trap
Perekonomian Global Merosot, Indonesia Sulit Keluar dari Middle Income Trap
Saleh Husin Luncurkan Buku Hilirisasi Sawit, Cegah Middle Income Trap
Pemerintah: Ekonomi Harus Tumbuh di Atas 6% untuk Capai Visi 2045
BNI Investor Daily Summit 2024 Diharapkan Tarik Minat Para Investor
BRICS+: Kecakapan Kebijakan Energi Indonesia
ISPA HMPV (human meta pneumo virus)
‘Aisyiyah Berkemajuan untuk Indonesia Berkeadilan
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
Dokter Buruh
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap