visitaaponce.com

Sejumlah Negara Eropa Tertarik Kembangkan Energi Terbarukan di Kaltim

Sejumlah Negara Eropa Tertarik Kembangkan Energi Terbarukan di Kaltim
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik bertemu dengan sejumlah duta besar negara-negara Eropa.(Pemprov Kaltim)

Sejumlah negara di Eropa tertarik untuk berinvestasi mengembangkan energi terbarukan di Kalimantan Timur (Kaltim). Hal tersebut diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik setelah memenuhi undangan United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia untuk bertemu sejumlah duta besar negara-negara Eropa.

Adapun, duta besar yang hadir dalam pertemuan itu, di antaranya Duta Besar New Zealand Kevin Burnett, Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin, Duta Besar Jerman Ina Lepel, Duta Besar Finlandia Pekka Kaihilahti, Duta Besar Swedia Daniel Blockert, Duta Besar Denmark Sten Frimodt Nielsen, Duta Besar Italy Benedetto Latteri,  Duta Besar Irlandia Padraig Francis dan Duta Besar Swiss Olivier Zehnder.

"Mereka tertarik untuk berinvestasi pada pengembangan energi terbarukan,"  ungkap Akmal, melalui keterangannya, Kamis (17/10).

Ia menyebut energi yang berpotensi dikembangkan adalah tenaga surya atau solar cell. Proyek tersebut memiliki peluang untuk bisa digarap di Kutai Kartanegara, Samarinda, Paser dan Kutai Barat.

Kaltim, kata Akmal, akan terus bertransformasi dari penggunaan energi fosil menuju energi terbarukan. Di sejumlah perusahaan tambang misalnya, saat ini sudah perlahan mulai mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan dalam operasional tambang mereka. Selain itu, mereka juga berharap bisa berkontribusi untuk pembangunan IKN dengan mendorong para pengusaha dari negara-negara itu berinvestasi ke Kaltim.

"Makanya saya minta teman-teman di DPMPTSP harus lebih sigap. Jangan hanya mengandalkan investasi dari Tiongkok, negara-negara yang peduli energi terbarukan harus kita sambut,"  pesan Akmal.

Dalam pertemuan itu juga didiskusikan rencana dukungan negara-negara tersebut untuk berinvestasi di Kalimantan Timur sebagai penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN). Pasalnya kata Akmal, dalam perspektif ekonomi dan IKN, posisi Kaltim sangat rasional. Karena Kaltim memiliki insfratruktur yang sudah cukup memadai. 

Sebagian duta besar juga membicarakan tentang pentingnya desentralisasi bagi Indonesia. Sebab desentralisasi akan memberikan ruang bagi daerah untuk menyiapkan ekonomi, lapangan kerja dan membangun insfratruktur.  Pertemuan itu difasilitasi Kepala Perwakilan UNDP Indonesia Norimasa Shimomura. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat