visitaaponce.com

3 Asrama Baru SMK Pertanian JHL Foundation Siap Tampung 250 Siswa

3 Asrama Baru SMK Pertanian JHL Foundation Siap Tampung 250 Siswa
Ilustrasi(Antara)

Progres pembangunan SMK Pertanian di Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat, yang dilakukan Yayasan JHL Merah Putih Kasih (JHL Foundation) telah mengalami kemajuan signifikan. Founder Yayasan JHL Merah Putih Kasih (JHL Foundation) Jerry Hermawan Lo mengungkapkan tiga bangunan asrama SMK Pertanian Sukabumi sudah berdiri tegak. Asrama ini difungsikan sebagai tempat menginap bagi para peserta pendidikan selama menimba ilmu. 

"Tiga unit asrama sudah terbangun kokoh. Totalnya, sekolah ini bisa untuk menerima sampai 250 murid," kata Jerry, dalam keterangan resminya, Sabtu (26/10).

Pembangunan SMK Pertanian ini, sambung dia, merupakan kerjasama antara JHL Foundation dengan TNI AD yang kini dikomandoi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Lebih lanjut, Jerry menjelaskan bahwa pembangunan aula berserta dapur dan toilet juga sudah rampung pengerjaan. Aula ini pula menjadi penting sebagai tempat pertemuan para pelajar SMK Pertanian untuk rapat dan juga diskusi. 

"Pengerjaan sudah banyak yang selesai seperti 1 unit aula dengan dapur dan toilet," ucap Jerry. 

Saat ini, pihaknya tengah fokus untuk mencari guru pengajar dan prosesnya diserahkan langsung dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). "Perlengkapan laboratorium lapangan dan laboratorium kelas juga menunggu arahan dari IPB," kata dia.

Jerry mengungkapkan, nantinya siswa/siswa SMK Pertanian ini berasal dari seluruh wilayah Indonesia, bukan hanya di sekitaran kawasan Sukabumi. 

"Kami sedang mencari guru dan murid. Rencananya akan diatur oleh pihak IPB, sehingga diharapkan kegiatan belajar mengajar dapat dimulai tahun ajaran 2025," tuturnya.

Di sisi lain, Jerry menyampaikan bahwa pihaknya akan bekerja sama dan akan segera menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan IPB sebagai pihak yang akan menyelenggarakan pendidikan di SMK Pertanian Ciemas.

"Jadi kami akan segera bekerja sama, di mana IPB yang akan berkontribusi dalam hal kurikulum hingga tenaga pengajar juga penyelenggaraan pendidikannya," urainya.

Jerry menyatakan, sekolah SMK Pertanian ini tidak dipungut biaya sepeserpun atau gratis. Selain itu, tak menuntut kemungkinan juga untuk para guru SMK Pertanian, berasal dari pengajar di sekolah-sekolah sekitar. "Dengan catatan, mereka yang mengajar sudah selesai memberi ilmu ke siswa-siswinya di sekolah," pesannya. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat