visitaaponce.com

PLN EPI Raih Penghargaan Best in Class di IPEA 2024

PLN EPI Raih Penghargaan Best in Class di IPEA 2024
PT PLN EPI meraih penghargaan Outstanding Performance dengan predikat Best in Class dalam ajang Indonesia Performance Excellence Award 2024.(PLN EPI)

PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) berhasil meraih penghargaan Outstanding Performance dengan predikat Best in Class dalam ajang Indonesia Performance Excellence Award (IPEA) 2024 akhir bulan lalu. Penghargaan ini diberikan setelah PLN EPI melalui proses penilaian berdasarkan Baldridge Excellence Framework 2023-2024 Criteria dari tanggal 26 hingga 30 Agustus 2024.

Menurut hasil penilaian dari Tim Asesor IPEA 2024, PT PLN EPI masuk kategori Best in Class sesuai Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) atau setara dengan Emerging Industry Leader menurut Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) BUMN, dengan peningkatan sebesar 52 poin dari 2023.

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menyatakan penghargaan itu menjadi bukti komitmen PLN EPI sebagai Perusahaan berkinerja unggul dan berkelanjutan.

"Penghargaan ini merupakan landasan penting bagi kami untuk terus meningkatkan pelayanan serta kinerja perusahaan secara efektif dan efisien dalam menjaga rantai pasok energi. Keberhasilan ini adalah keberhasilan bersama. Tanpa dedikasi dan sinergi kuat dari setiap pegawai, pencapaian ini tentu sulit terwujud," ungkap Iwan dalam keterangan resminya, Sabtu (2/11).

Lebih lanjut, Iwan menjelaskan bahwa PLN EPI memiliki peran strategis dalam ekosistem energi nasional. Tahun ini, sambung Iwan, menjadi tonggak bagi PLN EPI untuk mewujudkan destination statement yakni market leader dalam penyediaan multi energi primer dengan pangsa pasar signifikan melalui proses bisnis yang handal dan terintegrasi, sesuai visi perusahaan sebagai Triple A Company.

"Untuk mencapai hal ini, PLN EPI telah merumuskan 3 (tiga) strategi utama yaitu Penyusunan Dokumen Aplikasi dan Asesmen Malcolm Baldrige, Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) secara terintegrasi, dan Integrasi Sistem Manajemen," papar Iwan.

Menurut Iwan, framework Malcolm Baldrige tidak hanya berfungsi sebagai alat ukur, tetapi juga menjadi acuan bagi perusahaan untuk terus mengevaluasi dan meningkatkan kinerja dalam penyediaan produk dan layanan berkualitas. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat