visitaaponce.com

Perekonomian Global Merosot, Indonesia Sulit Keluar dari Middle Income Trap

Perekonomian Global Merosot, Indonesia Sulit Keluar dari Middle Income Trap
Penasihat Khusus Presiden Urusan Ekonomi, Bambang Brodjonegoro (kanan)(MI/Naufal Zuhdi)

Penasihat Khusus Presiden Urusan Ekonomi, Bambang Brodjonegoro, mengungkapkan di tengah pertumbuhan ekonomi global yang menurun, sulit bagi Indonesia memperoleh pertumbuhan ekonomi 8%.

"Pertumbuhan ekonomi global menurun, jadi ini pasti akan sulit bagi kita untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%. Bukan hanya tahun ini, bahkan tahun berikutnya," ucap Bambang saat ditemui di Jakarta pada Senin (4/11).

Selain itu, Bambang menyebut Bank Dunia baru mengeluarkan laporan World Bank Development Report 2024 dengan topik middle income trap

"Jadi kesimpulan dari laporan tersebut adalah Indonesia untuk keluar dari middle income trap saat ini akan lebih sulit," bebernya.

Oleh karena itu, Bambang menilai bahwa penerapan teknologi dalam melakukan transisi energi sangatlah penting agar Indonesia bisa mencari solusi dari tantangan tersebut.

"Kita harus konsisten dengan ide transisi energi. Ketika kita membicarakan transisi energi, jangan hanya fokus terlalu banyak pada isu energi atau bagaimana melakukan transisi yang mulus. Namun juga selama periode emas ini menurut pendapat saya, transisi energi ini adalah periode emas bagi kita, kita harus menanamkan teknologi terkini ke dalam proses transisi energi kita," tuturnya.

Bambang mengingatkan Indonesia tidak boleh hanya menjadi sebatas negara yang hanya mengonsumsi teknologi dari luar. Indonesia harus bisa memahami dan memodifikasi teknologi yang memang diperlukan ke depannya. Selain itu, ia merasa bahwa perlu merubah pola pikir bagi banyak sekali masyarakat Indonesia yang mengatakan bahwa transisi energi itu adalah beban. 

"Kita harus merubah pola pikir, transisi energi ini bukan beban, namun peluang. Apabila kita bisa menggeser transisi energi ini menjadi peluang bisnis, mudah-mudahan ini bisa menarik lebih banyak investasi termasuk investasi sektor swasta ke dalam proses transisi energi dan mencoba untuk mendiversifikasi dasar energi kita mulai dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan," tandasnya. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat