Penghapusan Utang Petani dan Nelayan Dorong Swasembada Pangan
ANGGOTA Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Asep Wahyuwijaya, menilai kebijakan penghapusan utang atau hapus buku dan hapus tagih terhadap petani dan nelayan adalah langkah strategis dalam mendorong terwujudnya swasembada pangan.
Menurutnya, penghapusan hutang tersebut akan memberi kesempatan kepada nelayan dan petani untuk mengajukan pinjaman baru sehingga mereka bisa kembali beraktivitas secara produktif.
"Penghapusan utang akan memberi kesempatan kepada petani dan nelayan untuk mengajukan kembali kredit, sehingga mereka bisa kembali beraktivitas secara produktif. Kebijakan ini akan menjadi langkah strategis dalam mendukung swasembada pangan di masa depan," ungkap Asep dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi VI DPR dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2024).
Kang AW, sapaan akrab Asep Wahyuwijaya, menguraikan, ada beberapa konsekuensi positif yang bakal ditimbulkan sebagai akibat adanya beleid tersebut. Pertama, selain terhapus dari hak tagih bank, petani pun akan terhapus dari daftar hitam (blacklist) di BI sehingga berpeluang untuk kembali mengajukan kredit.
"Kedua, pengajuan kembali kredit petani dan nelayan akan berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi," jelasnya.
Selanjutnya ketiga, rencana swasembada pangan dengan terlebih dahulu mengurusi atau membangunkan kembali pelaku utama sektor pertanian merupakan modal penting terwujudnya swasembada pangan di masa depan.
Legislator NasDem dari Dapil Jawa Barat V (Kabupaten Bogor) itu juga menekankan perlunya pemerintah menciptakan ekosistem permodalan yang mendukung agar usaha petani dan nelayan kembali bangkit.
"Jangan sampai kalah oleh pinjol dan rentenir. Dengan kebijakan yang populis ini, saya berharap petani dan nelayan akan memiliki peluang lebih besar dalam mengembangkan usaha, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional," pungkas Kang AW. (Z-9)
Terkini Lainnya
Pemerintahan Jokowi Diminta Tunda Pembatasan BBM Bersubsidi
Soal Kasus Dugaan Impor Beras, Komisi VI Bakal Cek Pelabuhan dan Panggil Direksi Bulog
Komisi VI Dorong Upaya Bersih-Bersih BUMN dengan Perketat Pengawasan
DPR Soroti Pejabat BPK yang Banyak Terlibat Korupsi
Komisi VI DPR Apresiasi Himbara Jadi Kontributor Terbesar Laba BUMN
Kebijakan Proteksi dan Promosi harus Diterapkan demi Swasembada Pangan
Hati-Hati, Larangan Impor Pangan Jangan malah Jadi Bumerang
Polres Sragen Kawal Swasembada Pangan dengan Tanam Jagung di Areal KPH Telawa
Tidak Lagi Impor, Pemerintah Lakukan Berbagai Upaya Percepat Swasembada Pangan
Menteri PU Ungkap Luas Tanam di Sulsel akan Ditambah 213.521 Hektare
Pemerintah Tegaskan tidak Lagi Impor 4 Bahan Pangan, Wujudkan Swasembada Pangan 2027
Transformasi Zakat di Era Digital: Kiprah Baznas Selama Dua Dekade (2001-2024)
Drama Nasib Honorer Pasca-UU ASN
Takdir Mahmoud Abbas Pascaperang Gaza
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
Dokter Buruh
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap