Vodafone dan Three Boleh Merger jika Jalankan Dua Syarat
REGULATOR mengatakan penggabungan antara Vodafone dan Three dapat dilanjutkan jika kedua perusahaan memberikan harga yang dijanjikan bagi konsumen dan berkomitmen meningkatkan peluncuran 5G di Inggris.
Otoritas Persaingan dan Pasar (CMA) sebelumnya mengatakan bahwa menciptakan jaringan seluler terbesar di negara itu dapat menaikkan harga dan merugikan persaingan.
Namun, kini telah disimpulkan secara sementara bahwa kekhawatiran tersebut dapat diatasi. Penggabungan dapat dilanjutkan jika perusahaan menyetujui solusi yang diusulkan.
Seorang juru bicara Vodafone mengatakan kedua perusahaan perlu mempelajari proposal CMA lebih cermat, tetapi pada kesan pertama percaya bahwa itu memberikan jalan menuju persetujuan akhir.
Mereka bersikeras, seperti yang telah mereka lakukan, bahwa kesepakatan itu demi kepentingan semua orang.
"Ini akan membawa manfaat signifikan bagi bisnis dan konsumen di seluruh Inggris dan akan menghadirkan 5G canggih ke setiap sekolah dan rumah sakit di seluruh negeri," kata mereka.
Temuan CMA ialah langkah terbaru dalam penyelidikannya terhadap penggabungan tersebut yang dimulai pada Januari.
Vodafone dan Three mengumumkan rencana mereka untuk menggabungkan operasi mereka yang berbasis di Inggris pada Juni tahun lalu.
Jaringan gabungan mereka akan memiliki sekitar 27 juta pelanggan.
"Kami yakin kesepakatan ini berpotensi untuk menjadi pro-persaingan bagi sektor seluler Inggris jika kekhawatiran kami ditangani," kata Stuart McIntosh yang memimpin panel CMA untuk menyelidiki penggabungan tersebut.
"Kami mengantisipasi dalam jangka panjang bahwa komitmen signifikan untuk meningkatkan jaringan perusahaan yang digabungkan selama 10 tahun ke depan atau lebih pada akhirnya akan menciptakan lingkungan yang kompetitif yang akan mempertahankan persaingan yang telah kita lihat di bidang seluler dalam beberapa tahun terakhir," katanya kepada program Today, di BBC Radio Four.
Namun, ia juga menjelaskan bahwa komitmen jangka pendek untuk tidak menaikkan harga tarif seluler dan paket data tertentu yang ada selama setidaknya tiga tahun juga merupakan kunci untuk memastikan konsumen tidak dirugikan.
Regulator juga mengatakan menegakkan kesepakatan atau harga yang disepakati sebelumnya dengan Operator Jaringan Virtual Seluler seperti Sky Mobile, Lyca, dan Lebara dapat melindungi konsumen dan pelanggan grosir.
CMA sedang mencari tanggapan terhadap solusi yang diusulkannya paling lambat 12 November. Batas waktu pada 7 Desember untuk keputusan akhir mengenai penggabungan tersebut. (BBC/Z-2)
Terkini Lainnya
Merger dan Akuisi Penting Bantu Peluang Perusahaan dalam Pertumbuhan Ekonomi
Pengamat: Perusahaan Merger Kerap Lakukan PHK Karyawan
Sinar Mas dan Axiata Jajaki Merger Smartfren dengan XL
JetBlue dan Spirit Airlines Batalkan Merger setelah Diblokir Pengadilan
Reliance dan Disney Umumkan Merger Media Hiburan India
Peluang Pendidikan Pariwisata untuk Mendorong Perekonomian
Risiko dan Peluang Trumpisme
Pendidikan Bermutu dan Kesejahteraan Guru
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
Menuju Pendidikan Tinggi Transformatif
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap