Moral Hazard Bayangi Penghapusan Utang UMKM
Pengamat perbankan dan praktisi sistem pembayaran Arianto Muditomo mewanti-wanti adanya potensi moral hazard atau dampak negatif dari kebijakan hapus tagih kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) termasuk petani dan nelayan. Ia menyebut kredit macet dari pelaku usaha kecil biasanya terjadi karena seseorang melakukan penunggakan bayar tagihan atau cicilan pinjaman.
"Munculnya kredit bermasalah kan bisa karena itikad buruk debitur. Sayangnya tidak mudah menilai itikad debitur semacam ini yang akhirnya berpotensi menimbulkan moral hazard," ujarnya saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (5/11).
Arianto berpendapat sebaiknya penghapusan utang dibarengi dengan pendataan yang baik dan tertib terhadap debitur bermasalah yang hutangnya dihapuskan, termasuk dalam kecukupan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN).
"Debitur dengan kolektibilitas rendah tentunya CKPN sudah dicadangkan minimal 100%," katanya.
Kendati demikian, Arianto melihat sisi positif bila kredit bermasalah yang dihapus disebabkan kondisi lingkungan bisnis dan ekonomi, bukan karena itikad buruk debitur, maka penghapusan utang akan membuat debitur petani, nelayan dan UMKM dapat menjalankan usahanya lebih baik tanpa terbebani kewajiban masa lalunya.
"Kondisi ini bisa jadi kriteria eligibilitas debitur yang layan mendapat fasilitas penghapusan," pungkasnya. (Z-11)
Terkini Lainnya
Hapus Kredit Macet UMKM, Ini yang Harus Dilakukan Bank BUMN
OJK: PP 47/2024 Solusi bagi UMKM dengan Piutang Macet
DPR RI Apresiasi Prabowo yang Menghapus Kredit Macet Petani dan Nelayan
Asosiasi Sambut Gembira Kebijakan Penghapusan Utang UMKM Petani
Penghapusan Utang Kredit Macet UMKM Maksimal Rp500 Juta
Dukung Kemandirian Ibu-Ibu menjadi Berdaya
Temukan Produk UMKM Terbaik di BRI UMKM Export 2025
97% UMKM di Indonesia Akui AI Tingkatkan Pendapatan
Wamen Helvi Dorong Sinergi UMKM untuk Bangun Ekonomi Kerakyatan
Wamen UMKM: Sektor Pertanian dan Perikanan Kunci Ketahanan Pangan Nasional
Kemen UMKM Sebut akan Bantu Pedagang Korban Kebakaran Glodok Plaza Tamansari
Transformasi Zakat di Era Digital: Kiprah Baznas Selama Dua Dekade (2001-2024)
Drama Nasib Honorer Pasca-UU ASN
Takdir Mahmoud Abbas Pascaperang Gaza
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
Dokter Buruh
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap