2 PLTU TOBA Senilai Rp2,3 Triliun Siap Dijual
Emiten energi PT TBS Energi Utama (TOBA) mendapatkan persetujuan dari pemegang saham melakukan divestasi dua aset pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 200 megawatt (MW) senilai US$144,8 juta atau setara Rp2,3 triliun. TBS akan menjual seluruh saham kepemilikan PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP). Selain itu, perseroan juga berencana menjual seluruh saham yang dimiliki anak usahanya, PT Toba Bara Energi pada PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL) kepada PT Kalibiru Sulawesi Abadi (KSA).
"Kita akan menerima US$144 juta untuk dua PLTU dengan kapasitas masing-masing 100 MW," ujar Direktur TBS Energi Utama Juli Oktarina usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSL) terkait Divestasi Dua Aset PLTU di Jakarta, Kamis (14/11).
Juli menjelaskan divestasi dua aset PLTU diproyeksikan bakal mengurangi emisi karbon hingga 80% atau sekitar 1,3 juta ton setara CO2 (tCO2e) per tahun. Upaya ini mempertegas komitmen perseroan untuk mendukung transisi energi dan mencapai netralitas karbon.
Ia menambahkan hasil divestasi tersebut akan digunakan perusahaan yang kegiatan usaha utama pada bidang pertambangan batu bara itu untuk pengembangan proyek energi terbarukan. Hal tersebut sejalan dengan proyeksi cadangan batu bara TOBA yang akan habis di 2027.
"Perusahaan kami akan mencapai titik mine out (aktivitas penambangan akan dihentikan) para 2027. Dana divestasi itu untuk mempercepat pengembangan energi terbarukan, salah satunya proyek kendaraan listrik," terang Juli.
Selain itu, dana divestasi tersebut juga akan digunakan TOBA untuk mengembangkan proyek manajemen pengolahan sampah.
Secara keseluruhan hasil penjualan aset itu dalam bentuk kas yang lebih tinggi dibandingkan modal yang ditanamkan untuk pembangunan kedua PLTU yaitu sebesar US$87,4 juta. Namun, dari sisi pencatatan akuntansi keuangan, transaksi tersebut akan mencatatkan kerugian non kas TOBA sebesar US$77 juta. (Z-11)
Terkini Lainnya
Tiongkok Bangun Bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar Dunia
Penerapan Teknologi Pembangkit Listrik Hemat Triliunan
Hashim Bantah Indonesia Bakal Lepas dari Batu Bara pada 2040
Indonesia Ajak Uni Eropa Manfaatkan secara Optimal Energi Terbarukan
Mantan PM Australia Pamerkan Sumber Energi Hijau Baru di Electricity Connect 2024
Hal Ini Bisa Mempercepat Penggunaan Energi Tenaga Surya di Indonesia
IHSG Hari Ini, 13 Januari 2025: Bergerak Mendatar Jelang RDG BI
IHSG Hari Ini, 9 Januari 2025: Diprediksi Menguat Terbatas
IHSG Hari Ini, 8 Januari 2025: Diprediksi Menguat Terbatas
IHSG Hari Ini, 7 Januari 2025, Diprediksi Menguat Terbatas
Bappebti Beri Lisensi Perdagangkan Saham Perusahaan AS
IHSG Hari Ini, 2 Januari 2025: Menguat karena Sentimen Positif Dalam Negeri
Membaca, Jembatan Membangun Dialog
UN dan Buku Teks
Tantangan Internalisasi Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
Dokter Buruh
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap