Emiten Pelayaran Komitmen pada Keberlanjutan dan Mitigasi Perubahan Iklim
EMITEN pelayaran PT Humpuss Maritim Internasional Tbk melaksanakan program penanaman 4.000 bibit mangrove di Kawasan Konservasi Mangrove Pantai Bahagia, Muaragembong, Bekasi, Jawa Barat. Program itiu menjadi langkah nyata perusahaan dalam mengelola dampak lingkungan dari operasional serta berkontribusi terhadap upaya global melawan perubahan iklim.
Sebelumnya pada pertengahan 2024, perusahaan berkode emiten HUMI itu juga menanam 1.500 bibit mangrove di tempat sama. Dengan demikian, total bibit yang ditanam hingga akhir 2024 mencapai 5.500.
“HUMI berkomitmen mengelola dampak operasional terhadap lingkungan dengan serius, sejalan dengan upaya global melawan perubahan iklim. Sebagai perusahaan yang bergerak pada sektor maritim, kami memahami peran dan tanggung jawab kami dalam menjaga keberlanjutan. Tanggung jawab kami tidak hanya pada pemenuhan kebutuhan logistik, tapi juga berfokus pada bagaimana setiap langkah yang kami ambil dapat berkontribusi pada kelestarian bumi,” ungkap Direktur Utama HUMI Tirta Hidayat melalui keterangan tertulis, Sabtu (23/11).
Sebagai perusahaan yang beroperasi di industri maritim, perusahaan menyadari operasional kapal sebagai bagian penting dari rantai logistik global dan berdampak terhadap emisi karbon.
“Operasi kapal kami memiliki kontribusi terhadap emisi karbon dan HUMI terus mencari cara untuk memitigasi dampak ini melalui peningkatan efisiensi energi, pemanfaatan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, serta inovasi berkelanjutan dalam operasional kapal. Kami berkomitmen terus berinovasi untuk mengurangi jejak karbon dan memastikan bahwa kami beroperasi dengan dampak lingkungan yang lebih rendah,” tambah Tirta.
Sebagai salah satu upaya konkret dalam mengatasi perubahan iklim, HUMI merilis Program Penanaman Mangrove sebagai kompensasi karbon (carbon offset) pada 3-5 tahun mendatang. Program itu melibatkan kolaborasi antara HUMI dengan Yayasan Mangrove Indonesia Lestari, komunitas non-profit yang memiliki kepedulian dan inisiatif menyelamatkan bumi melalui konservasi mangrove.
Yayasan Mangrove Indonesia Lestari berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Jakarta, Dinas Kehutanan Jawa Barat, dan Dinas Kehutanan Jawa Tengah.
“Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan dampak jangka panjang yang lebih besar. Kami bekerja sama dengan Yayasan Mangrove Indonesia Lestari untuk memastikan keberlanjutan program ini dan memberdayakan mereka dalam menjaga dan merawat mangrove yang ditanam. Bersama-sama, kami menciptakan solusi untuk memberi manfaat besar bagi lingkungan, masyarakat, dan ekosistem pesisir di daerah," jelas Tirta.
Melalui program tersebut, HUMI berharap dapat memimpin dalam inisiatif environmental, social, dan governance (ESG) pada sektor maritim.
“Kami ingin menjadi pelopor dalam inisiatif ESG dan keberlanjutan. Melalui langkah nyata seperti program penanaman mangrove ini, kami memperlihatkan komitmen jangka panjang untuk keberlanjutan. Dengan aksi nyata dan kolaborasi antara HUMI, masyarakat, dan mitra, kami yakin dapat menciptakan masa depan lebih bersih dan berkelanjutan,” tutup Tirta. (Z-11)
Terkini Lainnya
Aksi Pelestarian Hutan Bakau di Pantai Utara Jakarta
Penanaman Pohon Bakau Jaga Keberlanjutan Ekosistem Pesisir
Peringati Hari Pohon Sedunia, Berdikari Pondasi Perkasa Tanam Mangrove di Kawasan Pesisir
Berkolaborasi Tanam Mangrove untuk Masa Depan Lebih Hijau
Mahasiswa FP Unwar Gandeng Gen Z Gelar Aksi Penanaman Mangrove
Pastikan Koridor Ekologis Gajah Terjaga Baik
Taman Safari Indonesia Lepas Liarkan Empat Banteng Jawa
Universitas Brawijaya Luncurkan Teknologi Canggih Konservasi Hutan
Menhut Awali Program Reintroduksi Banteng Jawa di Cagar Alam Pananjung Pangandaran
Jasa Tirta II dan KTI Kerja Sama Pengusahaan Air Baku
Keanekaragaman Hayati Terjaga, Keberadaan Orang Utan Ditemukan di Area Reklamasi
UN dan Buku Teks\
Tantangan Internalisasi Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Apa Susahnya Membereskan Masalah Hasto?
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
Dokter Buruh
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap