visitaaponce.com

Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat di Seluruh Bandara saat Nataru

Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat di Seluruh Bandara saat Nataru
Seorang penumpang berjalan menuju pesawat di Bandara Internasional Lombok, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (15/11/2024).(Antara/Ahmad Subaidi)

PEMERINTAH memutuskan untuk menurunkan harga tiket pesawat penerbangan di seluruh bandara Indonesia dalam negeri selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Diungkapkan Juru Bicara Kementerian Perhubungan Elba Damhuri, kebijakan tersebut merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto untuk membantu masyarakat dalam rangka mengurangi beban harga tiket pada momentum Nataru.

"Pemerintah sepakat menurunkan harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik sebesar 10% saat Nataru di seluruh bandara di Indonesia," ujar Elba dalam keterangan resmi, Rabu (27/11). Ia menjelaskan untuk mengakomodasi penurunan tiket tanpa pengurangan pajak pertambahan nilai (PPN) diperlukan peran banyak pihak. 

Peran tersebut dari maskapai, PT Angkasa Pura Indonesia, PT Pertamina, dan Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav Indonesia) untuk menurunkan biaya tambahan bahan bakar atau fuel surcharge, Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U), dan avtur di beberapa bandara. Hal ini agar penurunan tarif secara keseluruhan dapat terlaksana dengan target penurunan harga tiket sebesar minimal 10%.

Pemberlakuan penyesuaian tarif akan berlaku selama 16 hari pada masa periode Nataru 2024/2025 dari 19 Desember 2024 sampai 3 Januari 2025 untuk tiket yang belum terjual. "Bagi penumpang yang sudah membeli tiket untuk penerbangan pada periode tersebut dapat diberikan insentif sesuai kebijakan masing-masing maskapai jika masih memungkinkan," kata Elba.

Pihaknya berharap keputusan penurunan harga tiket pesawat ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat Indonesia yang akan melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang saat masa Nataru nanti. Pertamina akan memberikan dukungan penurunan harga avtur pada periode Nataru 2024/2025 di 19 lokasi bandara, yakni Denpasar, Surabaya, Medan, Silangit, Lombok, Labuan Bajo, Manado, Yogyakarta Kulon Progo, Pontianak, Ambon, Makassar, Balikpapan, Kupang, Sorong, Timika, Jayapura, Maumere, Nabire, Biak.

Pertamina, katanya, akan memberikan dukungan saat Nataru dengan penurunan harga jual avtur pada rentang 7,5%-10%. "Harga avtur setelah penurunan harga akan mendekati harga jual avtur di Bandara Soekarno-Hatta (CGK). Jika terdapat kenaikan harga jual avtur di Desember 2024, tidak akan berdampak pada maskapai yang melayani publik," sebutnya. 

Kemudian terkait penurunan tarif jasa kebandaraudaraan, PT Angkasa Pura Indonesia dan seluruh unit pelayanan bandar udara yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan akan memberikan dukungan penurunan tarif PJP2U menjadi sebesar 50% dan tarif PJP4U menjadi sebesar 50%. Namun, ungkap Elba, PT Angkasa Pura Indonesia masih membutuhkan konfirmasi kepada Kementerian BUMN untuk mengikutsertakan bandara Soekarno Hatta, Tangerang, dan Bandara Ngurah Rai Bali. 

Selain itu, Elba memastikan maskapai penerbangan sepakat untuk memberikan diskon fuel surcharge jet sebesar 8% menjadi 2% dan discount propeller 5% menjadi 20%. Kemudian, diskon tarif PJP2U sebesar 50% dan PJP4U 50%, serta turut mempertimbangkan rute dan volume penerbangan maka secara rata-rata tertimbang (weighted average) akan terdapat penurunan tarif tiket pesawat sekitar 10%. 

"Perlu dicatat, analisa dan perhitungan penurunan harga tiket belum menyertakan insentif PPN, mengingat hal ini merupakan kewenangan dari Kementerian Keuangan," pungkas Elba. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat