Kerja Sama Indonesia-Kanada Bantu Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri menuturkan perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Kanada atau Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership (ICA-CEPA) akan membantu pemerintah mengejar target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.
Melalui perjanjian perdagangan komprehensif dengan Kanada ini, akses pasar produk-produk Indonesia akan makin luas hingga ke wilayah Amerika Utara, khususnya Kanada. Perjanjian ini akan memberikan perlakuan khusus atau preferential treatment bagi penyedia jasa Indonesia dengan mempermudah akses investasi di sektor manufaktur, pertanian, perikanan, kehutanan, pertambangan dan penggalian, serta infrastruktur energi.
"Kami mencoba untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 8%. Dengan perluasan akses pasar di Kanada, kami harapkan dapat membuka peluang ekonomi yang lebih luas," ujar Roro.
Hal tersebut disampaikan dalam pertemuan asosiasi pejabat eksekutif dan para pemimpin bisnis Indonesian Business Council (IBC) dan Business Council of Canada (BCC) di Jakarta, Selasa (3/12).
Politikus Partai Golkar itu menegaskan ICA-CEPA akan mendukung proyek transisi energi di Indonesia, mulai dari penjajakan kerja sama soal mineral kritis, program pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) melalui teknologi bersih, dan lainnya.
"Kita juga akan mengimplementasikan teknologi yang lebih bersih, dan memperkuat investasi dengan prinsip environmental social governance (ESG)," katanya.
Roro menjelaskan total perdagangan Indonesia-Kanada mencapai US$3,44 miliar di 2023. Jumlah tersebut tren tercatat tumbuh positif sebesar 11,24% dalam lima tahun terakhir. Sementara pada Januari hingga September 2024, nilai perdagangan Indonesia-Kanada tercatat sebesar US$2,65 miliar, meningkat 4,07% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
"Dengan adanya ICA-CEPA tentu membuka peluang investasi yang luar biasa di Indonesia," ucapnya.
Dalam kesempatan sama, Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional dan Pengembangan Ekonomi Kanada, Mary Ng mengetahui salah satu komitmen Presiden RI Prabowo Subianto ialah menjaga ketahanan energi. Ia menyebut Kanada memiliki teknologi nuklir yang dapat mendukung sumber energi listrik bersih di Indonesia.
"Saya tahu Presiden Prabowo mengatakan salah satu keutamaan fokus kerjanya adalah keamanan energi. Apakah dengan teknologi bersih, misalnya dengan teknologi nuklir yang menjadi kesempatan kita untuk berkolaborasi," imbuhnya.
Mary mengatakan pihaknya memboyong 300 pengusaha untuk menjajaki investasi di pasar Indonesia seiring dengan penyelesaian perundingan ICA-CEPA. Kanada, katanya, memiliki banyak potensi untuk ditawarkan di area-area seperti agrikultir hingga manufaktur terkini, mineral penting, jasa keuangan, teknologi bersih, dan perdagangan digital.
"Kami juga bisa bekerja bersama untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional denganpengelolaan sumber daya alam yang efektif dan hilirisasi industri," ucapnya.
Sementara, Chief Executive Officer (CEO) IBC Sofyan Djalil mengatakan penandatanganan nota kesepahaman antara IBC dan BCC menjadi bagian upaya untuk memperkuat hubungan ekonomi bilateral antara kedua negara. Nota kesepahaman tersebut menjadi dasar kerja sama antara IBC dan BCC untuk mengembangkan inisiatif bersama, penelitian, dan perumusan rekomendasi kebijakan pada bidang strategis untuk memperkuat kolaborasi kelompok bisnis Indonesia dan Kanada.
"Kami percaya inisiatif ini akan membuka lebih banyak potensi dan peluang antara Kanada dan Indonesia, terutama dalam memperkuat hubugan dagang dan investasi antara kedua negara,” tutup Sofyan. (Z-11)
Terkini Lainnya
Kanada Kirim Petugas dan Pesawat Pemadam Kebakaran untuk Bantu California Selatan
Kanada, Panama, Meksiko, Denmark Tanggapi Rencana Imperialisme Trump
Setelah Mundur, Trudeau Tolak Usulan Trump agar AS dan Kanada Bergabung
Justin Trudeau Tolak Ancaman Donald Trump untuk Gabungkan Kanada ke Amerika Serikat
Alasan Trump Ingin AS Caplok Kanada dan Greenland
PM Kanada Justin Trudeau Gagal dalam Pergolakan Internal
Alot, Negosiasi IEU-CEPA Ditargetkan Kelar di Triwulan I 2025
UMKM Perempuan Indonesia Punya Potensi Besar Menuju Pasar Global
Rekayasa Konstitusional Pemilu Presiden
Indonesia di BRICS: Babak Baru atau Keterikatan Baru?
Polemik Pagar Laut
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
Dokter Buruh
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap