Inovasi Asuransi Berbasis Syariah untuk Kesejahteraan Masyarakat

ASURANSI telah menjadi elemen penting dalam kehidupan modern. Asuransi berperan sebagai solusi perlindungan finansial yang mencakup berbagai kebutuhan, mulai dari pendidikan hingga kesehatan. Di tengah keberagaman produk asuransi, muncul kebutuhan khusus di kalangan masyarakat Indonesia, yaitu produk berbasis syariah yang selaras dengan nilai-nilai Islam.
Pasar asuransi syariah di Indonesia memiliki potensi besar, mengingat Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Seiring pertumbuhan tersebut, masih ada tantangan besar yang perlu diatasi. Literasi keuangan syariah yang masih rendah, kurangnya inovasi produk yang relevan, serta persepsi masyarakat terhadap transparansi dan prinsip syariah menjadi beberapa kendala utama.
Secara konsep, asuransi syariah berbeda dengan asuransi konvensional. Prinsip dasarnya adalah tolong-menolong (ta’awun) dan berbagi risiko (takaful) yang bebas dari unsur riba, gharar (ketidakpastian), dan maysir (judi). Dengan model ini, peserta asuransi syariah bersama-sama menanggung risiko dan keuntungan yang dikelola sesuai prinsip syariah.
Di Indonesia, kesadaran akan pentingnya produk syariah semakin meningkat. Edukasi yang masif tentang bagaimana asuransi syariah bekerja tetap menjadi tantangan besar. Sebagai solusi, pelaku industri harus tidak hanya memasarkan produk, tetapi juga memberikan pemahaman mendalam kepada masyarakat.
Memahami kebutuhan tersebut, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia membuat langkah strategis dengan meluncurkan Manulife Syariah Indonesia. Langkah ini tidak hanya menjadi bagian dari ekspansi bisnis Manulife, tetapi juga wujud komitmen mereka dalam mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.
“Peluncuran ini adalah bagian dari komitmen kami untuk melindungi lebih banyak keluarga Indonesia dengan solusi keuangan yang sesuai prinsip syariah,” ujar Ryan Charland, Presiden Direktur Manulife Indonesia, Selasa (10/12).
Misi besar Manulife Syariah Indonesia dirangkum dalam tiga kata: "Berbagi, Bertumbuh, Berdampak". Artinya, perusahaan tidak hanya ingin menjadi penyedia layanan asuransi, tetapi juga mitra bagi keluarga Indonesia untuk mencapai tujuan finansial sambil memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Fauzi Arfan selaku Presiden Direktur Manulife Syariah Indonesia mengatakan inovasi adalah hal yang tidak bisa ditawar dalam menghadirkan produk asuransi syariah. Dengan menganalisis kebutuhan pasar secara berkelanjutan, Manulife Syariah Indonesia berupaya menghadirkan produk yang relevan dan mampu menjadi solusi nyata bagi masyarakat.
Salah satu alasan utama masyarakat memilih asuransi syariah adalah kepercayaannya mekanisme produk ini sesuai dengan nilai-nilai Islam. Kepada Media Indonesia Fauzi menjelaskan setiap mekanisme, mulai dari pengelolaan dana hingga pembayaran, diawasi secara penuh oleh DPS.
“Produk kami tidak akan diluncurkan tanpa lisensi DPS. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir karena semuanya sudah memenuhi standar syariah. Semua investasi dan transaksi yang dilakukan dijamin bebas dari unsur riba,” katanya.
Peluncuran Manulife Syariah Indonesia membawa harapan besar bagi industri asuransi syariah. Selain menjadi pemain baru yang kompetitif, perusahaan ini juga berkontribusi dalam menciptakan lingkungan keuangan yang inklusif. Dengan memberikan peluang investasi yang transparan dan sesuai syariah, Manulife Syariah Indonesia diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.
“Ini bukan hanya soal bisnis, tapi bagaimana kita bisa memberdayakan masyarakat agar lebih banyak yang terlibat dalam sistem keuangan formal. Dampaknya tidak hanya untuk individu, tetapi juga untuk perekonomian syariah di Indonesia secara keseluruhan,” jelas Ryan Charland.
“Kami percaya bahwa Berbagi hari ini, Bertumbuh esok hari, dan Berdampak selamanya adalah filosofi yang bisa membantu masyarakat melihat asuransi syariah sebagai solusi keuangan yang berkelanjutan,” tutup Fauzi. (Z-3)
Terkini Lainnya
Biaya Medis Terus Meningkat Butuh Perlindungan Sedari Dini
Inovasi Digital dan Program Keagenan Baru Pacu Kinerja Sektor Asuransi
Perlunya Perlindungan Pengunjung dan Asuransi Public Liability di Tempat Wisata
Avrist Assurance Perkuat Strategi dan Kualitas Bisnis di 2025
MPMInsurance Pertahankan Rating A+ dari Fitch Ratings
Dukung Literasi Asuransi Demi Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia
Afirmasi untuk Pengesahan RUU PPRT
Uskup Maumere tidak Rampas Tanah Umatnya (Tanggapan Berita Miring dari UCA News)
Legasi Kepemimpinan Muhadjir Effendy, dari UMM untuk Bangsa
Kebijakan Imperialisme Trump
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
Trumpisme dalam Tafsiran Protagorian: Relativitas dalam Ekonomi Global
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap