visitaaponce.com

Bulog Dorong Gerai Rumah Pangan Kita Berkembang Masif

Bulog Dorong Gerai Rumah Pangan Kita Berkembang Masif
Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita(MI/Insi)

PERUSAHAAN Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) mendorong gerai atau outlet Rumah Pangan Kita (RPK) dapat berkembang secara masif. Hal ini diutarakan Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita saat acara Pengundian Semarak RPK Point Reward 2024 di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur, di Kantor Bulog, Jakarta, Kamis (12/12).

Ia menyebut menyampaikan sampai saat ini jumlah RPK binaan mereka sudah mencapai 21 ribu gerai. RPK membuka peluang bagi semua individu untuk membuka usaha dirumah cukup dengan syarat fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK).

Dengan melakukan pembelanjaan awal, masyarakat bisa menjadi sahabat RPK Perum Bulog. Produk-produk yang dijual melalui RPK antara lain meliputi bahan pangan pokok seperti beras, gula, minyak, terigu, dan lainnya.

"Kita terus bekerja sama juga dengan komunitas-komunitas, dengan Himbara, juga perbankan lainnya, dengan pemerintah daerah (pemda) atau dengan yayasan-yayasan agar RPK ini bisa masif," ungkap Febby.

Untuk menjangkau lebih banyak masyarakat terlibat dalam RPK, Febby menuturkan pihaknya terus menggalakkan sosialisasi program tersebut dengan banyak mengggandeng pihak, termasuk dengan TNI Angkatan Darat. Kerja sama tersebut untuk optimalisasi peran bintara pembina desa atau babinsa dalam pengembangan usaha di desa. RPK pun menjadi upaya Bulog untuk menjual produk pangan ke konsumen melalui toko-toko kecil.

"Bahkan, kami sudah merambah kerja sama dengan TNI melalui babinsa agar bisa menjadi agen-agen RPK," ucapnya.

Febby mengatakan masyarakat yang mengelola kios RPK akan mendapat keuntungan besar. Setiap kios RPK pun dikatakan berhasil meraup cuan besar hingga miliaran rupiah. Pihaknya rutin menyalurkan ratusan ribu ton beras dan produk pangan lainnya ke konsumen melalui RPK.

"RPK ini kan tadinya dari nothing jadi something. Dari yang cuma omzetnya cuma Rp5 juta sampai miliaran juga ada," katanya.  (Ins/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat