Tingkatkan Kesadaran Investasi Masyarakat pada Instrumen SBN

APLIKASI investasi digital Bibit.id menutup 2024 dengan prestasi gemilang. Bibit menjadi satu-satunya mitra distribusi Surat Berharga Negara (SBN) kategori financial technology (fintech) yang mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yakni Mitra Distribusi Surat Utang Negara (SUN) Ritel Terbaik 2024 Kategori Fintech.
Selain itu, Bibit juga meraih penghargaan Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik serta Mitra Distribusi Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel Terbaik 2024 Kategori Fintech.
PR & Corporate Communication Lead Bibit.id, William mengatakan kesuksesan ini mengulang kesuksesan serupa pada 2023 dan 2022. Sebelumnya, Bibit didaulat menjadi mitra distribusi (Midis) SUN Ritel Terbaik 2022, Midis SBSN Ritel Terbaik 2022 dan 2023 Kategori Fintech serta Midis SUN Ritel Terbaik Kategori Fintech dan Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik 2023.
“Sepanjang 2024, Bibit juga menjadi Midis SBN yang mencatatkan jumlah investor SBN baru terbesar. Ini sejalan dengan misi kami membantu pemerintah meningkatkan kesadaran masyarakat atas pentingnya berinvestasi di instrument SBN,” katanya.
Pada 2024, Bibit juga menyabet penghargaan WealthTech of the Year dalam ajang Asia FinTech Awards 2024. Bibit mengalahkan empat finalis lain dari Singapura yakni Bank of Singapore, Moomoo Singapore, RealVantage, dan Syfe. Bibit menjadi satu-satunya perusahaan dari Indonesia yang masuk kategori WealthTech (wealth technology).
“Penghargaan dalam dan luar negeri ini cerminan kepercayaan masyarakat pada Bibit, yang sejak awal berdiri pada 2019 membantu jutaan investor di lebih dari 490 kota di Indonesia untuk berinvestasi di pasar modal. Tahun 2024 merupakan tahun gemilang bagi kami,” kata William.
Pada Mei 2024, aplikasi Bibit diunduh lebih dari 10 juta kali di Google Play dan jadi aplikasi investasi digital pertama di Indonesia yang meraih pencapaian ini.
Saat berdiri pada 2019, Bibit dikenal sebagai aplikasi investasi reksa dana online yang memudahkan masyarakat membeli produk reksa dana dengan aman, mudah, dengan jumlah minimal Rp100 ribu, bahkan Rp10 ribu.
Pada 2024, Bibit membantu investor berinvestasi di berbagai kelas aset yang terdiversifikasikan seperti reksa dana, surat berharga negara yang dapat dibeli di pasar primer dan sekunder seperti Obligasi Negara Ritel (ORI), Savings Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST), Sukuk Ritel (SR), Fixed Rate (FR), Project Based Sukuk serta saham. Pada 2024 pun, Bibit mengenalkan strategi investasi bernama Systematic Investment Plan (SIP) yang menjadi populer di tengah masyarakat.
SIP merupakan gabungan strategi the power of compounding dan DCA. SIP mewajibkan investor menyetorkan uang ke reksa dana dalam jumlah sama, terjadwal dan dalam horizon waktu yang sesuai tujuan keuangan mereka.
Misalnya, jika investor ingin membeli hunian impian dalam 10 tahun ke depan, strategi SIP amat cocok untuk membantu berinvestasi dengan disiplin, mudah, fleksibel, dan dalam portofolio terdiversifikasikan.
“Strategi SIP semakin mudah dijalankan karena Bibit menyediakan metode pembayaran autodebit dengan RDN Wallet, GoPay, dan Bank Jago. Dengan beberapa klik, investor hanya membuat portofolio investasi, memilih produk reksa dana yang diinginkan, mengisi nilai investasi, mengatur jadwal investasi rutin, serta memilih metode pembayaran,” tuturnya.
"Pada 2024, tercatat lebih dari 500 ribu portofolio keuangan yang dibuat investor menggunakan strategi SIP. Kami berharap angkanya akan terus meningkat pada tahun depan,” tambah William.
Terkait tujuan keuangan yang tercapai, Bibit mencatat pada 2024, lebih dari 32 ribu tujuan keuangan berhasil tercapai, misalnya untuk dana pernikahan, pendidikan, membeli rumah impian, dan dana pensiun.
Ke depannya, William menyampaikan Bibit akan terus berinovasi untuk menghadirkan pengalaman aman, mudah, dan menyenangkan bagi masyarakat Indonesia dalam berinvestasi. (H-2)
Terkini Lainnya
Tips Merencanakan Keuangan dengan Bijak di 2025
4 Keunggulan Aplikasi FUR Utama Kuncoro untuk Transaksi Pulsa dan PPOB
Embedded Banking Dukung Pertumbuhan Ekonomi Digital
Kenali Karakter Investasi! Pilih yang Tepat untuk Keamanan dan Pertumbuhan Finansial
15 Aplikasi yang Diduga Mencuri Data dan Uang Pengguna, Terjadi Juga di Indonesia
Komisi XI Setujui Efisiensi Kemenkeu Senilai Rp8,99 Triliun
Dirjen Anggaran Kemenkeu Ditahan Kejagung terkait Kasus Jiwasraya
Beasiswa Ministerial Scholarship 2025 Ikut Dibatalkan Kemenkeu untuk Dukung Efisiensi Anggaran
Kemenkeu Resmi Rilis Aturan PPN 12 Persen, Ini Daftar Barang Mewah Terdampak
PDIP Sebut Inisiator Penaikan PPN 12 Persen Kementerian Keuangan
Afirmasi untuk Pengesahan RUU PPRT
Uskup Maumere tidak Rampas Tanah Umatnya (Tanggapan Berita Miring dari UCA News)
Legasi Kepemimpinan Muhadjir Effendy, dari UMM untuk Bangsa
Kebijakan Imperialisme Trump
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
Trumpisme dalam Tafsiran Protagorian: Relativitas dalam Ekonomi Global
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap