visitaaponce.com

Sepi Pembeli Membuat Inflasi 2024 Jadi Teramat Rendah

Sepi Pembeli Membuat Inflasi 2024 Jadi Teramat Rendah
Pedagang menunggu dagangannya yang sepi pembeli di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (02/09/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Indonesia kembali mengalami deflasi sebesar 0,12% pada September 2024. Deflasi ini menjadi catatan buruk perekonomia(MI/Usman Iskandar)

BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi tahunan mencapai 1,57% secara tahunan (yoy) sepanjang 2024. Angka itu bahkan lebih rendah dari inflasi pada 2020 yang sebesar 1,68% saat pandemi covid-19 melanda.

Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menyampaikan, inflasi tahun lalu yang teramat rendah itu akibat lemahnya permintaan dan daya beli masyarakat, utamanya di rentang waktu Mei-September 2024.

Dalam rilis BPS, di kurun waktu itu, harga barang mengalami deflasi lima bulan berturut-turut.

"Makanya inflasi secara tahunan hanya di angka 1,57%. Seharusnya di akhir tahun terjadi inflasi yang cukup tinggi, imbas dari kenaikan permintaan," ucapnya melalui keterangan resmi, Jumat (3/1).

Huda menilai, kenaikan permintaan bisa terjadi bukan semata-mata karena murahnya harga barang. Permintaan akan tinggi jika kemampuan membeli masyarakat juga tinggi.

"Jadi pada akhir tahun yang seharusnya permintaan itu tinggi, hal itu  tidak terjadi di akhir 2024 ini," tandasnya. (Fal/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat