Bahas Rencana Investasi, Menperin Sebut Temui Perwakilan Apple

KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) telah memulai negosiasi dengan pihak Apple untuk rencana investasi yang digelar di Kantor Kemenperin, Selasa (7/1). Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa tim teknis Kemenperin yang dipimpin oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) telah melakukan negosiasi dengan Vice President of Global Policy Apple, Nick Amman.
"Sekarang tim teknis lagi ketemu Nick untuk negosiasi. Nanti disampaikan setelah semuanya done deal. Bagian dari substansi negosiasi kan gak bisa kita sampaikan ke publik. Nanti gak etis ya kalo bagian yang jadi substansi negosiasi bisa saya sampaikan ke publik sekarang, sementara mereka lagi negosiasi," ucap Agus saat ditemui, Selasa (7/1).
Ia menegaskan, dalam negosiasi ini pihaknya tidak menetapkan target waktu khusus kapan kepastian investasi bisa diperoleh.
"Saya sampaikan bahwa tidak ada time frame yang kita tetapkan. Bisa done deal hari ini, bisa done deal malam ini, bisa done deal besok, bisa done deal minggu depan, bisa (done deal) bulan depan). Jadi waktu kami tidak tetapkan target, yang kami tetapkan target itu adalah substansinya," imbuhnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima proposal investasi resmi dari Apple pada Senin (6/1) kemarin.
"Kop suratnya Apple, resmi, sudah saya terima kemarin. Jadi sudah diterima, sekarang lagi dinegosiasikan antara tim yang dipimpin oleh Pak Dirjen ILMATE dengan tim yang dipimpin oleh Nick Amman," cetusnya.
Proposal investasi Apple yang ditawarkan hanya sebesar US$1 miliar, dinilai Agus masih belum mencukupi seperti apa yang diinginkan oleh Kemenperin.
"Saya menyampaikan apa yang menjadi perhatian pemerintah. Jadi saya menyampaikan kepada Nick bahwa isu Apple ini sudah menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Jadi pihak Apple harus tahu itu, jadi kami di Kemenperin itu melakukan negosiasi dengan Apple sebagai tugas kami, kami diawasi oleh masyarakat. Kami tahu betul perasaan masyarakat, itu perasaan yang harus kami jaga, perasaan masyarakat, pandangan masyarakat," bebernya.
Masyarakat, sambung dia, pada dasarnya sangat mendukung pemerintah untuk mendorong agar Apple bisa menciptakan lapangan kerja, job creation melalui pembangunan fasilitas produksi atau pabrik. Selain itu, masyarakat juga mendukung pemerintah agar bisa menjaga regulasi yang diterapkan berkaitan dengan lokal konten tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
Kemenperin meminta Apple menjaga 4 prinsip keadilan yang diterapkan oleh Kemenperin. Prinsip keadilan yaitu menurutnya mereka ingin melihat berapa besar investasi Apple di negara lain, sebut saja Vietnam dan India.
"Kemudian berapa besar investasi dari produsen HKT lain di luar Apple di Indonesia, sebut saja perusahaan Samsung di Indonesia berapa sudah investasi Huawei berapa, Xiaomi berapa, dan lain sebagainya. Yang ketiga berapa besar nilai tambahan yang diciptakan dan juga pemasukan bagi negara. Yang keempat yang paling penting adalah job creation," pungkasnya.
Ditemui di tempat yang sama, Vice President of Global Policy Apple, Nick Amman menyebut bahwa proses negosiasi antara pihaknya dan Kemenperin merupakan diskusi yang berjalan cukup baik.
"Itu adalah diskusi yang baik," tandas Nick. (H-3)
Terkini Lainnya
BP Batam Tunggu Pengajuan Resmi Investasi Apple
2,61 Juta iPhone Terjual, Saatnya Apple Bangun Pabrik di Indonesia
Negosiasi dengan Apple Dimulai, Kemenperin Tetap Syaratkan Bangun Pabrik
Kirim Undangan, Apple dan Pemerintah akan Berjumpa 7 Januari 2025
Pemerintah Minta Apple Realisasikan Investasi di Indonesia pada 2025
8 Langkah Mudah Menggunakan Apple Invites, Fitur Baru bagi Pengguna iPhone
Mengintip Kecanggihan Aplikasi Undangan Digital Apple Invites
7 Keunggulan Apple Invites yang Bisa Mengubah Cara Kamu Mengundang Tamu
Apple Rilis Aplikasi Apple Invites, intip Deretan Fitur Canggihnya
Apple Dikabarkan Tengah Menggarap Kacamata Pintar, Jadi Versi Ringan dari Vision Pro
Beda dari Generasi Sebelumnya, Iphone SE 4 Dikabarkan Miliki Dynamic Island
Ketika Menhan AS Beretorika
Alternating Family dan Perkembangan Keluarga Generasi Z
Hilangnya Kejujuran
Proyek Genom Manusia, Pedang Bermata Dua
Kebijakan Imperialisme Trump
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap