Harga Gabah Anjlok Jadi Rp5.500, Ketua Komisi IV DPR Titiek Soeharto Tegur Bulog

KETUA Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi, yang akrab disapa Titiek Soeharto, menyampaikan kekecewaannya terhadap kinerja Bulog yang dinilai tidak optimal dalam menyerap gabah hasil panen petani sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram.
Titiek mengungkapkan keheranannya atas anjloknya harga gabah di Kabupaten Bantul, yang hanya mencapai Rp5.500 per kilogram. Padahal, HPP yang telah ditetapkan pemerintah adalah Rp6.500 per kilogram. Menurutnya, penurunan ini dapat memicu kerugian besar bagi petani di seluruh Indonesia.
“Sangat disayangkan, pada saat panen, harga gabah justru turun. Hal ini tentu merugikan petani karena harga seharusnya Rp6.500, tetapi di sini hanya Rp5.500,” ujar Titiek Soeharto saat meninjau panen raya bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Kabupaten Bantul, Rabu (15/1).
Titiek mendesak Bulog untuk segera menyerap gabah petani dengan mematuhi ketentuan HPP. Ia menegaskan bahwa pembelian gabah oleh Bulog adalah keharusan, terutama mengingat Kementerian Pertanian telah memberikan berbagai fasilitas, seperti subsidi pupuk, benih gratis, dan alat mesin pertanian (alsintan).
“Kami dari DPR menghimbau agar Bulog segera melaksanakan tugasnya menyerap panen petani berapapun jumlahnya, supaya kerja keras petani dan bantuan pemerintah tidak sia-sia,” tegas Titiek.
Selain kritik, Titiek juga memberikan apresiasi atas kerja keras petani dan upaya pemerintah dalam mendukung sektor pertanian. Ia mencatat bahwa rata-rata hasil panen di lokasi mencapai 7,7 ton per hektare, berkat bantuan alat panen seperti combine harvester, pupuk, dan benih.
“Hari ini kita melihat hasil panen yang cukup besar, rata-rata 7,7 ton per hektare. Ini berkat bantuan alat dan sarana produksi dari pemerintah,” tambahnya.
Menteri Pertanian: Fokus pada Arahan Presiden Prabowo
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, turut memberikan apresiasi kepada Komisi IV DPR RI atas perhatian mereka terhadap pembangunan sektor pertanian. Ia juga menyoroti pentingnya dukungan Presiden Prabowo dalam normalisasi irigasi dan distribusi pupuk yang telah merata ke seluruh wilayah Indonesia.
“Presiden memberikan perhatian besar pada pembangunan irigasi dengan anggaran sekitar Rp12 triliun. Kami memastikan tidak ada lagi keluhan dari petani terkait pupuk,” jelas Amran. (RO/Z-10)
Terkini Lainnya
Menteri Pertanian: Fokus pada Arahan Presiden Prabowo
Stok Beras Bulog Jelang Ramadan Diklaim Aman
Bulog Gandeng TNI Awasi Pemberlakuan HPP Gabah Rp6.500 per Kg
Bulog akan Dipayungi Inpres untuk Maksimalkan Penyerapan Gabah
Penyerapan Beras Tidak Maksimal Jadi Alasan Dirut Bulog Diganti
HPP Gabah Rp6.500/Kg Diharapkan Dapat Mendongkrak Kesejahteraan Petani
Mentan Ingatkan Bulog, Harga Gabah Tidak Boleh di Bawah HPP
Bulog Cabang Magelang Pastikan Beli Gabah Petani Sesuai Standar Harga
Perkuat CBP, Bulog Optimalkan Penyerapan Beras Petani
Dibekali Rp39,6 Triliun, Bulog Mesti Cepat Serap Gabah Petani
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
Harga Menjanjikan, Petani Jual Gabah ke Tengkulak dan Penggilingan Beras
Petani di Subang Keluhan Rendahnya Harga Gabah
Ketika Menhan AS Beretorika
Alternating Family dan Perkembangan Keluarga Generasi Z
Hilangnya Kejujuran
Proyek Genom Manusia, Pedang Bermata Dua
Kebijakan Imperialisme Trump
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap