Agar Danantara Mampu Ungguli Temasek dan Khazanah

BADAN Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dinilai mampu mengungguli super holding negara lain, seperti Temasek besutan Singapura dan Khazanah milik Malaysia. Syaratnya, Danantara harus dikelola secara independen.
"Kalau itu terjadi berarti kan fleksibilitas, tidak banyak campur tangan politis ya," kata Guru Besar Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) Wihana Kirana Jaya, dalam keterangan yang dikutip Rabu, 15 Januari 2025.
Kepastian terkait hal itu, kata dia, mesti diperhatikan secara serius. Mumpung, penyusunan kerangka regulasi sebagai landasan hukum pembentukan BPI Danantara masih diproses.
Wihana menegaskan pengelolaan secara independen sangat penting. Soalnya, pembentukan Danantara tak sekadar penggabungan aset-aset perusahaan negara.
Danantara diinisiasi dengan tujuan mulia Presiden Prabowo Subianto. Tujuannya, BUMN bisa mengoptimalkan aset dan memaksimalkan kerja sama yang lebih besar dengan investor global.
"Artinya kalau di APBN diawasi, aset negara, walaupun aset dipisahkan. Walaupun juga dibikin lagi satu entitas baru private sector yang kayak Khazanah dan Temasek itu sesuatu yang positif," kata dia.
Menurut Wihana, Danantara merupakan institusi yang didambakan bergerak secara progresif hingga 2045. Karenanya, perlu disiapkan dari segala sisi, termasuk dalam menunjang kesuksesan pembentukan Danantara.
Dia menilai pembentukan Danantara dapat menambah aset lebih besar sebagai modal dan gerak lebih fleksibel. Dengan demikian, butuh independesi untuk memastikan manuver yang lebih fokus serta melampaui Temasek dan Khazanah.
"Challenging yang kedua ialah membuat trustworthiness dari investor global," kata Wihana. Menurut dia, investor global butuh leverage yang bagus, banyak, dan besar.
Wihana mencontohkan Temasek yang mengucurkan investasi ke banyak pihak. "Khazanah juga mengumpulkan dana tetapi ingin melakukan negosiasi atau mencari partnership global. Nah ini memang ada beda-beda antara Temasek, kemudian Khazanah, dan Danantara," katanya.
Harapannya, kata dia, Danantara dapat melihat kekurangan dari Khazanah dan Temasek. Jadi, hal itu dapat menjadi bahan perbaikan dan mengantar Danantara jauh lebih baik.
"Harapannya kan Danantara nanti memperbaiki yang kurang bagus di Temasek dan Khazanah," kata dia. (MTVN/Z-2)
Terkini Lainnya
Prabowo Sebut Danantara, Badan Pengelola Investasi akan Diluncurkan 24 Februari
Putra Ekonom Reformis Sjahrir Diisukan Jadi Petinggi Danantara
BPI Danantara Diluncurkan Bulan Depan
Kepala BKPM: BP Danantara segera Diluncurkan
Danantara Diyakini Mampu Berikan Kesejahteraan bagi Masyarakat
Danantara Harus Bisa Tarik Investasi Sebanyak-banyaknya
Arab Asyiq Memanggungkani Khazanah dan Pemikiran Arab di Indonesia
Makan Bedulang, sama Rata, sama Kenyang
Lepas dari Cengkeraman Pakem Batik
Siklus Kehidupan dalam Wastra Sumba
Estafet Perdagangan Rempah Dunia
Melampaui Kebijakan Gincu Pendidikan
Afirmasi untuk Pengesahan RUU PPRT
Uskup Maumere tidak Rampas Tanah Umatnya (Tanggapan Berita Miring dari UCA News)
Kebijakan Imperialisme Trump
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
Trumpisme dalam Tafsiran Protagorian: Relativitas dalam Ekonomi Global
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap