visitaaponce.com

Agus Pambagio PSN Seharusnya Diberikan ke BUMN Bukan Swasta

Agus Pambagio PSN Seharusnya Diberikan ke BUMN Bukan Swasta
ilustrasi.(Antara)

PENGAMAT kebijakan publik Agus Pambagio menegaskan seharusnya Proyek Strategis Nasional (PSN) diberikan ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bukan ke perusahaan swasta

Agus menilai pemerintah perlu mengevaluasi menyeluruh PSN yang sudah berjalan. Salah satu PSN ialah Pantai Indah Kapuk (PIK) Tropical Concept alias pengembangan PIK 2 yang kontroversial. Proyek itu bahkan diduga terkait dengan kekisruhan pagar laut ilegal di Tangerang, Banten.

“Ya harus evaluasi. Kalau gak ada evaluasi kan bisa ke mana-mana. Perlu di lihat kelebihan dan kekuranganya,” tegas Agus kepada Media Indonesia, Kamis (23/1). 

“Ya kan dari dulu saya bilang jaman dulu Joko Widodo bilanhg PSN itu, pemerintah itu harus berikan kepada BUMN bukan pada swasta,” tambahnya. 

Agus mempertanyakan kebijakan pemerintah yang malah membawa proyek strategis nasional itu ke pihak swasta. Padahal, fungsi dibuatnya PSN ialah untuk pemerataan di wilayah. 

“Mau ngapain ke swasta. Kan PSN itu kan dibuat untuk pemerataan. Pemerintah malah kasih lobang yang lebih gila lagi ke swasta,” tuturnya. 

Intinya, kata Agus, evaluasi PSN secara menyeluruh merupakan hal yang wajib. Pemerintah perlu mengetahui proyek tersebut apakah masih layak dilanjutkan atau tidak. 

Jika pembangunannya banyak hambatan, pemerintah perlu meriset ulang dan jika hasilnya buruk harus dicabut pekerjaan proyek PSN tersebut. 
“Dievaluasi hasilnya apa, kalau mungkin diperbaiki, perbaiki, kalau harus cabut, ya cabut,” pungkas Agus. 

Adapun Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan menteri-menteri terkait untuk mengevaluasi proyek-proyek strategis nasional (PSN). Jelang akhir masa jabatannya, Presiden Ke-7 Joko Widodo (Jokowi) mewariskan tambahan 14 PSN yang ditetapkan pada Maret 2024.(Ykb/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat