visitaaponce.com

Sri Mulyani Ekonomi Indonesia Tumbuh Stabil di 2024

Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Tumbuh Stabil di 2024
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah).(Dok. Antara)

MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, ekonomi Indonesia masih menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan stabil kendati kondisi dunia cukup menantang. Berbagai peningkatan aktivitas investasi, manufaktur, dan permintaan domestik yang terjaga disebut menjadi kunci dari kinerja perekonomian di 2024.

“Tahun 2024 merupakan tahun yang penuh tantangan dan dinamika, baik dari sisi global maupun domestik. Namun, berkat kerja keras, sinergi yang solid, dan peran strategis APBN sebagai instrumen dalam mengawal perekonomian Indonesia, kita mampu menjaga stabilitas dan pertumbuhan hingga akhir tahun 2024,” ujarnya melalui keterangan pers, Rabu (5/2).

Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga tumbuh 4,98% pada triwulan IV 2024, dan tumbuh 4,94% sepanjang tahun. Terjaganya konsumsi masyarakat didukung oleh inflasi yang terkendali serta peningkatan mobilitas masyarakat. Peningkatan ini tercermin dari kenaikan okupansi hotel dan jumlah penumpang di berbagai moda transportasi.

APBN, kata Sri Mulyani, menjaga daya beli masyarakat antara lain melalui belanja bantuan sosial bagi kelompok berpenghasilan rendah serta penguatan distribusi pasokan pangan untuk stabilitas harga. Selain itu, penciptaan lapangan kerja baru yang mencapai 4,79 juta di tahun 2024 turut mendorong konsumsi masyarakat.

Sementara itu, konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) pada triwulan IV 2024 tumbuh 6,06% dan 12,48% sepanjang tahun 2024. Peningkatan itu didorong oleh aktivitas terkait penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada serentak 2024, serta berbagai ajang olahraga.

Sepanjang 2024, konsumsi pemerintah tumbuh 6,61% dengan pertumbuhan 4,17% pada triwulan IV. Kinerja yang baik tersebut tercermin dari peran belanja negara yang disebut semakin optimal sebagai shock absorber untuk menjaga konsumsi masyarakat, menjaga stabilitas ekonomi, dan mendukung agenda pembangunan.

“Realisasi belanja negara tersebut memberikan multiplier effect bagi perekonomian, baik terhadap aktivitas dunia usaha maupun konsumsi masyarakat melalui kebutuhan dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan perlinsos,” terang Sri Mulyani.

Sedangkan Pembentukan Modal Tetap Bruto (investasi) tercatat tumbuh 5,03% pada triwulan IV dan 4,61% sepanjang 2024. Kinerja pertumbuhan itu melanjutkan tren penguatan yang konsisten dalam kurun empat tahun terakhir.

Stabilitas ekonomi-politik serta dukungan kebijakan fiskal dan moneter, mampu meningkatkan kepercayaan investor dan realisasi investasi di berbagai sektor, termasuk hilirisasi. Hal itu terlihat dari realisasi PMA dan PMDN yang tumbuh 20,82% dengan total nilai Rp1.714 triliun, lebih dari target yang ditetapkan. Pertumbuhan impor barang modal dan bahan baku juga disebut memberi indikasi kinerja manufaktur yang terjaga.

“Melalui APBN, pemerintah turut mendorong investasi dengan meningkatkan belanja modal untuk konstruksi serta pembangunan infrastruktur konektivitas, bendungan, kawasan industri dan pariwisata,” tutur Sri Mulyani.

Kinerja Ekspor pada triwulan IV tumbuh 7,63% dan secara tahunan tumbuh 6,51%. Pertumbuhan positif ekspor 2024 ditopang oleh meningkatnya ekspor barang dan ekspor jasa. Peningkatan ekspor barang terutama didorong oleh peningkatan ekspor komoditas besi baja dan bahan bakar mineral yang secara volume tumbuh masing-masing 17,8% dan 7,8%.

Di sisi lain, pertumbuhan ekspor jasa ditopang peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang tumbuh 19,05%. Sementara, impor barang masih terkontraksi sebesar 10,36 % pada triwulan IV dan sebesar 7,95 % secara tahunan.

Sektor manufaktur pada trwiulan IV 2024 tumbuh 4,89% dan 4,43% sepanjang tahun 2024. Permintaan domestik maupun global yang tetap kuat menjadi penopang pertumbuhan, terutama pada subsektor industri logam dasar, elektronik, dan makan minum. Sejalan dengan pertumbuhan sektor manufaktur, sektor perdagangan tumbuh 5,19% pada kuartal IV atau tumbuh 4,86% sepanjang tahun 2024. Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan aktivitas produksi.

APBN, kata Sri Mulyani, terus dioptimalkan untuk menjaga daya beli masyarakat melalui keberpihakan program perlindungan sosial, mendukung perekonomian nasional, serta melaksanakan agenda pembangunan nasional. Guna menjaga daya beli masyarakat, pemerintah akan terus memperkuat program Perlinsos, seperti PKH, Kartu Sembako, serta Subsidi dan Kompensasi. Peningkatan kapasitas UMKM akan dilakukan melalui program KUR dan fasilitas perpajakan. Sementara, upaya untuk menjaga stabilitas harga akan dilakukan melalui stabilisasi harga pangan (SPHP).

Ke depan, peran APBN sebagai shock absorber akan terus dioptimalkan melalui berbagai strategi kebijakan pemerintah. Keberlanjutan upaya penguatan fundamental ekonomi terus dilakukan, antara lain melalui transformasi ekonomi, penguatan ketahanan pangan, pengembangan energi terbarukan, hilirisasi, peningkatan produktivitas tenaga kerja, serta perbaikan iklim investasi dan bisnis,” kata Sri Mulyani.

“Pemerintah juga terus memperkuat kolaborasi, koordinasi, dan sinergi untuk mengoptimalkan dampak kebijakan bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, melalui kolaborasi kebijakan fiskal, moneter, dan sektor keuangan,” pungkasnya. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat