Elpiji Harus Dibatasi, Komeng Kalau Enggak Ngebut Terus

ANGGOTA DPD RI Alfiansyah Bustami atau Komeng berkomentar soal pembatasan distribusi elpiji 3 kilogram yang menimbulkan polemik dan membuat masyarakat harus mengantre. Komeng menyebut elpiji memang harus dibatasi.
Ia kemudian bercanda mengandaikan elpiji seperti kendaraan yang kalau tidak dibatasi akan ngebut terus. "Ya kalau gas harus dibatasi. kalau Enggak dibatasi, ngebut terus," canda Komeng di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2).
Komeng menyebut ketika pemerintah mengambil kebijakan akan ada persoalan dan menimbulkan pro kontra. Ia bersyukur saat ini persoalan elpiji tersebut sudah diatasi oleh pemerintah.
"Ya biasalah, kalau ada penyesuaian kan, ada dinamika-dinamika kecil. Tapi kan semua sudah balik lagi. Kan kata presiden juga kayak seperti tidak diskusi. Tapi akhirnya sudah beres semua," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengaktifkan kembali pengecer elpiji 3 kilogram untuk berjualan. Hal tersebut disampaikan Dasco setelah DPR dan pemerintah berkoordinasi terkait aspirasi publik soal elpiji 3 kg.
"Presiden kemudian telah menginstruksikan kepada Menteri ESDM untuk per hari ini mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa sambil kemudian pengecer-pengecer itu akan dijadikan sub daripada pangkalan sehingga dengan aturan-aturan yang ada nanti akan menertibkan harga supaya tidak mahal di masyarakat. Jadi pengecer yang akan menjadi sub pangkalan ini akan ditentukan juga harganya sehingga harga di masyarakat itu tidak mahal," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/2).
Dasco mengatakan Presiden Prabowo melihat kondisi kelangkaan gas elpiji di tengah masyarakat. Maka dari itu, Presiden Prabowo mengambil langkah pengecer berjualan kembali.
"Sebenarnya ini bukan kebijakan dari presiden untuk kemudian melarang kemarin. Tapi melihat situasi dan kondisi, tadi presiden turun tangan untuk menginstruksikan agar para pengecer bisa dapat berjualan kembali sambil kemudian pengecer itu dijadikan sub pangkalan administrasi segala macamnya bisa sambil berjalan saja," katanya. (Z-2)
Terkini Lainnya
Diiringi Senda Gurau, Komeng Dengarkan Keluhan Puluhan Petani di Tasikmalaya
Komeng Tetap Buka Peluang Untuk Pindah Komite DPD pada Urusan Seni Budaya
Resmi Jadi Anggota DPD, Komeng Bikin Program Komedi Dapil Komeng
Ogah Jadi Ketua DPD, Komeng: Ini Gedung Rubuh
Senator Komeng Komit Perjuangkan Hari Komedi
Afirmasi untuk Pengesahan RUU PPRT
Uskup Maumere tidak Rampas Tanah Umatnya (Tanggapan Berita Miring dari UCA News)
Legasi Kepemimpinan Muhadjir Effendy, dari UMM untuk Bangsa
Kebijakan Imperialisme Trump
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
Trumpisme dalam Tafsiran Protagorian: Relativitas dalam Ekonomi Global
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap