visitaaponce.com

Aktif Cegah Kekerasan Seksual pada Perempuan

Aktif Cegah Kekerasan Seksual pada Perempuan 
Aktris dan Model Hannah Al Rashid(MI/Agung Wibowo)

AKTRIS dan model Hannah Al Rashid mengungkapkan kepedulian terhadap kekerasan seksual yang dialami perempuan dengan aktif menggelar kegiatan atau kampanye pencegahan kekerasan seksual. Aktivitas itu dilakukan karena dirinya pernah menjadi korban kekerasan seksual di ruang publik. Pun, Hannah kerap menjadi sasaran pelecehan secara verbal. Ia merasa jengah dengan kondisi tersebut dan memilih melawan dengan aktif bersuara.

"Ada titik di mana saya capek mengalami itu sehingga memutuskan untuk lawan dan speak up," kata Hannah.

Hannah memulai aksinya didahului dengan bertemu aktivis, penyintas, dan organisasi yang bergerak dalam pelayanan korban kekerasan seksual. Ia ingin belajar dan berkontribusi agar kekerasan seksual terhadap perempuan tak lagi terjadi.

Baca juga : Terus Bersuara Lawan Kekerasan Seksual

"Saya menggunakan platform saya sebagai aktor juga untuk menyebarkan informasi positif dan cara mencari bantuan. Di saat yang sama, saya mengalami pelecehan seksual pada lingkungan kerjaku, karena itu fokus advokasinya pada industri perfilman Indonesia untuk menciptakan ruang aman secara formal dalam industri," ungkap Hannah.

Tak selesai sampai disitu, Hannah lanjut menciptakan kampanye bersama Kita Bisa yang bernama KawanPuan, gerakan solidaritas peduli perempuan. Di KawanPuan, Hannah melakukan penggalangan dana dan memberikan edukasi, serta membantu korban kekerasan sesuai kebutuhan mereka. Pun menyediakan rumah aman bagi korban untuk membantu pemulihan psikologis.

Hannah menilai perlu adanya pemerataan akses bagi pendampingan korban kekerasan seksual. Ia menilai di wilayah terpencil dan tertinggal, banyak korban kekerasan seksual yang tidak mendapatkan pendampingan. Pasalnya, pendamping atau pemberi layanan hukum dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) misalnya harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk menemani korban melaporkan kejadian yang dialami.

Baca juga : APH Berspektif Gender Dibutuhkan dalam Penanganan Kasus Kekerasan Seksual

"Sebagai contoh dari LBH di Kalimantan, kami lihat dari iuran yang dikasih, transportasi jadi mahal karena titik A ke akses layanan masyarakat jauh sekali," ucapnya.

Karena itu, Hannah berharap kejadian kekerasan seksual tak lagi terjadi di Indonesia. Ia mengungkapkan kesetaraan gender perlu diperjuangkan karena semua orang berhak mendapatkan ruang yang aman.

"Kita semua berhak untuk kerja, sekolah, belajar, apa pun itu dengan institusi yang menghargai keamanan dan memberikan ruang nyaman," tuturnya.(M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat