visitaaponce.com

Khun Narin Electric Phin Band dan Irama Gitar 3 Senar ala Thailand di Joyland 2024

Khun Narin Electric Phin Band dan Irama Gitar 3 Senar ala Thailand di Joyland 2024
Penampilan Khun Narin Electric Phin Band di Joyland 2024(MI/Fathurrozak)

ALUNAN psychedelia-rock yang berpadu bersama konga, bas, dan drum itu didasarkan mengikuti irama petikan phin, alat musik tradisional Thailand serupa gitar dengan tiga senar. Khun Narin Electric Phin Band, adalah band asal Thailand yang mencuri perhatian di panggung Lily Pad pada festival musik internasional Joyland 2024 Jakarta hari perdana, Jumat, (22/11).

Phin, menjadi kunci utama permainan band instrumental ini. Alat musik yang bentuknya menyerupai buah pir pada badannya dengan fret di bagian leher yang di atasnya terdapat dua atau tiga senar logam yang dipetik dengan petik yang dipegang dengan tangan saat bermain.

Khun Narin Electric Phin Band sejak awal telah menggugah gairah dendang goyang para penonton. Musiknya, terdengar punya perpaduan ala musik barat, tapi juga punya kekhasan musik ala mor lam. Namun, pada saat yang bersamaan, musik Khun Narin juga punya tarikan napas serupa tarling. Dengan berbagai serapan, efek gitar phin elektrik, dengan bubuhan perkusi, mendengarkan Khun Narin Electric Phin Band juga punya familiaritas seperti mendengar musik band Lair, yang juga menggabungkan tarling dengan sentuhan rock. 

Bedanya dengan Lair, Khun Narin Electric Band adalah grup musik instrumental. Tak ada vokal. Dan, pada komposisinya kerap memainkan aransemen panjang, bahkan nir-jeda.

Melihat penonton yang bergoyang dan secara terus menerus ikut berteriak, seolah tengah mendengar irama dangdut.

“Kami menggunakan phin, alat musik tradisional Thailand sebagai dasarnya. Apa yang kami lakukan adalah bereksperimen dengan phin. Kami menggunakan efek, dan phin elektrik,” kata Khun Narin, yang memimpin dan membentuk Khun Narin Electric Phin Band kepada Media Indonesia sesuai tampil di Joyland 2024 Jakarta, Jumat, (22/11).

Dengan pendekatan tersebut, Narin ingin membawa phin dan musik mor lam ke luar Thailand. Narin merasa bosan dengan musik tradisional yang ada, sehingga ia ingin mendobraknya melalui eksperimen phin elektrik, yang lebih ekspresif, dan menciptakan bandnya. Mor lam sendiri musik tradisional yang berasal dari Isan, Thailand bagian Timur.

“Saya mengajarkan musik ke anak-anak di kampung. Kemudian membentuk band ini, dan kerap bermain di perayaan lokal seperti festival kecil atau upacara. Apa yang saya lakukan adalah hanya untuk menambah sesuatu yang menyenangkan kepada musik tradisional Thailand,” kata Narin yang merasa terharu dan terkejut melihat reaksi penonton Joyland yang ikut bersenang-senang.

“Ketika melihat penonton di Joyland 2024 bersenang-senang, saya merasa bahwa Thailand dan Indonesia memiliki hal yang sama. Kita sama tapi punya keunikan masing-masing. Seperti punya dangdut yang pada dasarnya sama tapi ada keunikan sendiri-sendiri. Musik yang kami mainkan adalah untuk bersenang-senang,” tutup Narin. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat