Senja Kreatif Agency Tawarkan IP Populer Jadi Film
PERKEMBANGAN alih wahana karya lain menjadi film kini menjadi lebih beragam sumbernya. Bukan saja terbatas dari buku, melainkan juga dari utas (thread) viral di Twitter/X, konten Tiktok, hingga podcast. Salah satu yang menjembatani konten-konten populer tersebut untuk diadaptasi menjadi film adalah Senja Kreatif Agency. Manajemen yang menaungi para pemengaruh (influencer/key opinion leader), hingga kekayaan intelektual (IP/intellectual property) dari para kreator.
Terbaru, Senja Kreatif Agency mengumumkan alih wahana salah satu episode podcast populer dari Lentera Malam, yang akan diadaptasi menjadi film horor oleh MVP, film berjudul Putri Jangan Gentayangan Lagi. Film tersebut saat ini tengah memasuki proses pengembangan dan penulisan dan direncanakan tayang pada 2025.
“Kami berkolaborasi dengan kreator konten, termasuk podcaster untuk membantu mereka mengembangkan dan meningkatkan bagaimana bakat mereka di berbagai platform. Apa yang bisa kami kembangkan bersama adalah cerita-cerita yang biasa mereka bawakan, cerita yang diminati masyarakat atau yang viral, menjadi sebuah karya yang bisa diadaptasi ke film. Selain menjadi partner production house untuk mempromosikan film, Senja Kreatif Agency juga berkolaborasi dengan kreator konten,” kata CEO Senja Kreatif Agency Anna, di JAFF Market, di Jogja Expo Center, Yogyakarta, Rabu, (4/12).
Kehadiran Senja Kreatif Agency di JAFF Market pun untuk menawarkan berbagai IP mereka ke para pihak yang tertarik untuk mengadaptasi menjadi film, termasuk para rumah produksi. Beberapa IP yang telah mereka kembangkan dan siap dijadikan film di antaranya adalah Teror di Panti Davian dari Jurna AA, Pulang dalam Dekapan Gunung Salak, Teror Penerbangan Lombok, dan Mantan Pembunuh. Selama JAFF Market, beberapa IP tersebut pun telah terjual ke rumah produksi.
Podcaster dan Youtuber Lentera Malam, Jamal, mengatakan, dirinya tidak menyangka salah satu episode kontennya kini akan diadaptasi menjadi film. Selain mendistribusikan konten mereka di Youtube, Lentera Malam juga aktif di Spotify dan Tiktok. Jamal mengatakan, di ketiga platform tersebut, mereka berhasil mendapat banyak audiens. Termasuk salah satunya Spotify, yang masuk dalam Top Chart 1 di kategori podcast horor.
Lentera Malam biasanya membagikan cerita-cerita bukan saja dari mereka, tetapi juga dari para audiens yang mengirimkan cerita. Konten Lentera Malam yang diadaptasi menjadi film Putri Jangan Gentayangan Lagi oleh MVP merupakan konten yang berasal dari narasumber yang mengirim cerita ke mereka.
“Ceritanya tentang seorang ibu yang digentayangi sama anaknya sendiri, setelah anaknya meninggal. Sang anak ibu itu meninggal setelah melahirkan. Nah, kenapa bisa menggentayangi, menurut penuturan narasumber kami, itu karena ada satu keinginan sang anak yang sampai saat ini belum tercapai, yaitu dia ingin memangku anaknya. Setelah melahirkan anaknya, tiba-tiba dia sakit sampai tidak bisa berdiri. Jadi salah satunya keinginannya itu memangku anaknya dan mau aqiqah, itu belum tercapai,” kata Jamal di booth Senja Kreatif Agency di JAFF Market.
“Menurutku ini enggak cuma ada plot horor, hantu gentayangan. Tapi ada drama tentang kasih sayang seorang ibu yang sampai saat ini tidak pernah putus walau anaknya sudah meninggal. Si ibu masih kangen dengan almarhumah anaknya. Banyak drama kasih sayang di cerita ini, akan relate banget sama kehidupan banyak orang,” tambah Jamal. (M-3)
Terkini Lainnya
Ali Fikry dan Rizky Hanggono Bagikan Pengalaman Syuting Film Bayang-bayang Anak Jahanam
Film Horor Bayang-bayang Anak Jahanam Siap Tayang 16 Januari 2025
Sony Umumkan Film Helldivers 2 Masuk Tahap Produksi
Film Animasi Shrek 5 dan Minions 3 bakal Hadir di 2026
Ariana Grande Bakal Nyanyikan Lagu Baru di Wicked : For Good
Emir Mahira Tegaskan Pengantin Setan tidak Hanya Sekadar Film Horor
Berikut Pencapaian DJKI Kemenkum Sepanjang 2024
Perkuat Pelindungan Hak atas Kekayaan Intelektual Indonesia
3000 Peserta Hadiri Festival Kekayaan Intelektual Bali
Podcast Ancur Cari Talenta Baru di Podcast Hunt 2024
Industri Film Punya Kekayaan Intelektual untuk Jaminan Bank
Korupsi dan Tirani
Rekayasa Konstitusional Pemilu Presiden
Indonesia di BRICS: Babak Baru atau Keterikatan Baru?
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
Dokter Buruh
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap