Berbagi Informasi Sehat dan Produktif
MEDIA sosial (medsos) sekarang ini bukan lagi barang baru di kalanganmasyarakat Indonesia. Hampir semua orang memiliki akun di salah satu platform medsos. Tak mengherankan dengan populasi Indonesia yang begitu besar membuatIndonesia masuk jajaran lima negara tertinggi pengguna (users) medsos di dunia. Medsos sangat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas dan konektivitas, tetapi saat yang sama, disalahgunakan sebagai instrumen bagi penyebaran hoaks atau berita bohong.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menyampaikan hingga kini medsos masih jadi salah satu saluran utama dalam penyebaran hoaks terutama saat pandemi covid-19 ini. Hingga 9 Juni 2020, misalnya, terdapat 831 kasus hoaks dan disinformasi terkait dengan covid-19. Semuanya tersebar lewat empat platform media sosial populer di Indonesia, yakni Instagram, Twitter, Youtube, dan Facebook.
Johnny menerangkan terdapat 1.729 isu yang tersebar di empat platform medsos populer tersebut. Untuk mengatasinya, Kemenkominfo secara aktif menggunakan cyber drone Kemenkominfo untuk menyeleksi informasi yang beredar.
Ia menerangkan selama ini cyber drone Kemenkominfo bekerja 24 jam nonsetop guna melakukan monitoring dan penyaringan informasi. Tim tersebut bekerja dalam menyusun kategori informasi benar, informasi hoaks, hate speech, disinformasi, dan sebagainya.
"Selain covid-19, disinfodemic jadi hal yang membahayakan saat pandemi covid-19. Untuk itu, kami bekerja sama dengan kepolisian dan platform medsos yang ada di Indonesia," terang Johnny kepada pers, Selasa (9/6). Disinfodemic ialah istilah yang digunakan UNESCO merujuk kepada masifnya penyebaran hoaks dan disinformasi seputar covid-19.
Johnny mengungkapkan pihaknya akan menggunakan seluruh kewenangan yang dimiliki jika berita bohong masih tetap dibiarkan berada pada platform-platform digital tertentu. "Kami juga mengajak dan meminta platform digital lebih aktif melakukan proses take down itu, kami tentunya mengacu pada UU ITE dan UU terkait lainnya," jelas Johnny.
Johnny menyebutkan ada empat langkah kesepakatan yang telah dirumuskan bersama Google, Facebook, Microsoft, Reddit, LinkedIn, Twitter, serta Youtube pada 26 Maret lalu. "Semuanya komitmen melawan covid-19 yang berkaitan dengan disinfodemic lewat langkah content moderation, menghapus dan menandai disinfodemic, memberikan donasi kepada fact checker serta jurnalis, mengarahkan user langung kepada sumber informasi resmi covid-19, dan juga melarang iklan covid-19 yang menyesatkan," tutupnya.
Konten positif
Senada dengan itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengimbau kepada masyarakat, khususnya pemuda, untuk lebih aktif membanjiri media digital terutama media sosial dengan konten-konten positif. Menurut Muhadjir, semua bentuk kreativitas yang disajikan harus berisi informasi yang dapat diadopsi menjadi perubahan perilaku ke arah lebih baik.
"Perlu dipahami, ketika kita membanjiri informasi positif belum tentu mengubah cara pandang manusia menjadi positif lantaran ada pertarungan dengan konten negatif yang kencang. Namun, kita sepakat terus menyebar wabah konten positif itu, dan kemudian dilanjutkan dengan diseminasi," ucapnya.
Muhadjir menambahkan, pemerintah pun terus berupaya mengatasi maraknya peredaran konten negatif di internet, di antaranya melalui pemblokiran situs yang disinyalir mengandung unsur negatif oleh Kemenkominfo. "Namun, menangkal hoaks tak mungkin hanya oleh pemerintah. Pemerintah membuat regulasi dan mengendalikan regulasi agar berjalan baik tetapi juga dibutuhkan peran aktif lembaga lain, seperti LSM dan pihak swasta termasuk pegiat yang prokonten positif, untuk bersamasama berperang melawan konten negatif," pungkas Muhadjir. (S-3)
Terkini Lainnya
Strategi Memastikan Keamanan Anak dalam Penggunaan Media Sosial
Manfaat dan Risiko Media Sosial serta Cara Bijak Menggunakannya
Peringatan Hari Media Sosial: Sejarah, Tujuan, dan Jenis
Perkuatan Fungsi Regulasi melalui Inovasi Pengawasan Obat: Mewujudkan Badan POM Berkelas Dunia
Pemilu Pilar Demokrasi: Tantangan dan Dampaknya bagi Masa Depan RI
TIK dan Demokrasi: Bagaimana Teknologi Mengubah Wajah Partisipasi Politik
Realitas Baru Timur Tengah
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Gandeng Benihbaik, Bigo Live Gelar Kampanye Dukung Yayasan Kanker Indonesia
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap